Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM — Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, kembali melakukan pencanangan 80 Kampung Keluarga Berkualitas (KB) yang dipusatkan di Lapangan Desa Baloli.
Di waktu yang sama, bupati perempuan pertama di Sulsel ini melaunching DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) pertama di Tana Luwu. Hal ini didasari oleh banyaknya kasus stunting yang disebabkan pola pengasuhan khususnya pola konsumsi.
“Totalnya sekarang sudah ada 113 kampung KB. Berarti PR kita masih ada 60 kampung lagi. Terkait pola pengasuhan, diharapkan partisipasi aktif dari PKK dan Dharma Wanita untuk menyediakan alternatif menu makanan yang bergizi melalui DASHAT” kata Indah mengawali sambutan.
Ia menjelaskan bahwa keluarga yang berkualitas merupakan basis dari penanganan stunting sekaligus aspek pembangunan nasional sehingga perlu di atensi secara khusus.
“Kalau keluarga itu berkualitas pasti kebutuhan dasar anaknya terpenuhi serta diperhatikan dengan baik. Dan saya kira akan secepat mungkin diintervensi apabila ditemukan indikasi stunting pada anak,” terang ibu dua anak ini.
Penanganan stunting pun, lanjut Indah, bukan hanya dari hilir atau dari kasus yang telah ada, namun diperlukan juga penanganan dari hulu.
“Anak-anak dan remaja putri kita pastikan mereka rutin mengonsumsi tablet tambah darah. Kemudian juga dengan penyiapan calon pengantin serta perencanaan orang hamil. Jadi dari hulunya sudah disiapkan dan diintervensi. Adapun untuk ibu hamil, tolong dipantau dan pastikan sudah berapa kali mereka memeriksakan kehamilan di pusat kesehatan,” imbau bupati yang karib disapa IDP ini.
Bupati dua periode ini juga mengimbau seluruh elemen terkait untuk aktif dan bekerja sama dalam penanganan sekaligus pencegahan kasus stunting.
“Stunting ini tanggung jawab kita bersama. Jika TPK (Tim Pendamping Keluarga) bergerak, pasti hasilnya luar biasa. Saya yakin kasus stuntingnya tuntas, potensi munculnya stunting juga bisa kita cegah. Saya tahu ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, semuanya butuh kerja keras, kerja cerdas, kerja kreatif, dan tentunya butuh kekompakan kita,” pesan isteri dari Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi ini.
Diketahui kegiatan ini juga dirangkaikan dengan launching Rumah Data kependudukan yang sukses terselenggara berkat dukungan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan atas komitmen Pemda Luwu Utara dalam percepatan penurunan angka stunting.
“Olehnya itu, saya berharap pertemuan kita ini memiliki makna dan berarti serta bermanfaat. Setelah ini harus ada tindak lanjut dan hasil yang kita dapatkan. Disini output selesai, outcomenya kita tunggu, kinerja sasaran kita terpenuhi,” tutup IDP. (*)