MASAMBA, INPUTSULSEL.com — Peringatan hari perempuan internasional yang rencananya akan digelar di kabupaten Luwu Utara bakal menghadirkan 15 perempuan pejuang pangan seluruh Indonesia.
Salah satunya adalah perempuan asal Desa Uraso Kecamatan Mappedeceng Luwu Utara. Seliwati yang sukses menanam jengkol sebagai komoditi pertanian adaptif.
Kegiatan digelar dalam bentuk kampanye hari perempuan internasional, dengan tema pertemuan para pejuang pangan untuk kesetaraan.
Rencananya akan digelar pada tanggal 10 – 14 Maret 2020 yang dipusatkan di Desa Uraso Kecamatan Mappedeceng Kabupaten Luwu Utara.
Melalui jumpa persnya, Nadine Gabrielle Campaigner Oxfam menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan, terjadinya pertukaran pengalaman dan antara perempuan pejuang pangan serta anak muda yang terlibat dalam pertanian dalam konteks masing-masing.
” Yang kedua, terjadinya peningkatan kapasitas mengenai perubahan iklim, kewirausahaan, dan resiliensi kepada para aktor utama pertanian pangan,” jelasnya, di Teras Adira Masamba, Rabu (5/2/2020).
“Serta, terbangunnya kesadaran publik mengenai pentingnya pengakuan peran dan kesetaraan perempuan dan anak muda dalam kegiatan produksi pertanian pangan,” tambah Nadiene.
Kegiatan yang juga rencananya akan menghadirkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ini, akan menggelar beberapa rangkaian kegiatan.
“Kita ada beberapa rangkaian kegiatan, seperti campaign dan ghatering, dialog, lokakarya dan pelatihan, pameran pangan lokal serta liputan media,” jelas Nadien.
Selain itu menurut Nadine, kegiatan akan dihadiri sekitar 100 peserta dari seluruh Indonesia sebagai penerima manfaat program Oxfam.
“Selain Oxfam, kami ini ada beberapa lembaga yang terlibat di dalamnya, Walacea, Katalis, KRKP, Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), JKPP. Serta pemda Luwu Utara pastinya,” tandasnya.