Anggota Bawaslu Luwu Utara saat menemui pendemo di depan kantor Bawaslu. Jumat (3/1/2020).
MASAMBA, INPUTSULSEL.com — Sejumlah pemuda yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi Luwu Utara (AMPD-LUTRA) melakukan aksi protes di Depan Kantor Bawaslu Luwu Utara, Jalan Andi Patiware Masamba, Jumat (3/01/2020).
Mereka memprotes perekrutan anggota panitia pengawas pemilu kecamatan (Panwascam) yang baru saja dilantik oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Luwu Utara beberapa waktu lalu.
Menurut mereka, ada salah satu anggota Panwascam yang telah dilantik, merupakan anggota partai politik. Sehingga dianggapnya mencederai demokrasi.
“Bawaslu Luwu Utara telah mencederai demokrasi. Karena telah mengangkat orang yang terdaftar di partai politik.” sebut Akbar, kordinator lapangan dalam orasinya.
Bahkan mereka berteriak agar Bawaslu Luwu Utara dicopot jika tidak dapat menyelesaikan persoalan ini.
“Sudah sangat jelas aturannya, tidak boleh ada partai politik yang terlibat di tubuh Bawaslu. Makanya copot saja Bawaslu kalau tidak dapat segera mengambil tindakan.” kata Hasbudi salah satu pendemo.
Sementara, ketua Bawaslu Luwu Utara Muhajirin bersama komisioner lainnya menemui langsung pendemo. Dikawal pihak keamanan, Bawaslu berjanji segera menindaklanjuti apa yang menjadi temuan itu.
“Sebenarnya kita sudah melakukan prosesnya. Masih dalam tahap investigasi. Dalam waktu dekat jika data dan saksi lengkap, kami akan plenokan dan dipastikan sudah ada hasilnya.” ucap Muhajirin.
Anggota Panwascam yang dimaksud disinyalir terlibat dalam anggota partai politik adalah Adnan. Merupakan anggota Panwascam Kecamatan Mappedeceng. Pengakuan Bawaslu jika, terbukti maka terancam dipecat. (rz)