IDP Tegaskan Pelayanan pada Masyarakat Tak Boleh Tebang Pilih

Berita Utama140 Dilihat

Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM — “Pemimpin itu datang dan pergi, tapi pelayanan kepada masyarakat harus tetap berjalan.”

Hal itu disampaikan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani saat menjadi narasumber pada Pelatihan Administrator Angkatan III yang dipusatkan di Puslatbang KMP LAN RI, Rabu (5/4).

Pada pelatihan yang diikuti pejabat dari pelbagai daerah di Indonesia termasuk dari Papua tersebut, bupati perempuan pertama di Sulsel ini menyampaikan beberapa isu strategis dan kepemimpinan kinerja.

“Isu yang pertama adalah pelayanan publik yang berintegritas dan tidak diskriminatif. PR-nya adalah memastikan pemberian layanan tidak tebang pilih,” kata Indah.

Lebih lanjut, bupati yang karib disapa IDP ini mengatakan, penghapusan miskin ekstrem dan angka stunting saat ini menjadi isu strategis nasional.

“Hal mendasar dari isu tersebut adalah memberikan pemahaman/ edukasi pada warga. Sebab tak ada artinya effort kita luar biasa jika warga tidak teredukasi dengan baik terkait pola pengasuhan.  Saat ini banyak yang berpikir makan hanya untuk kenyang, jarang yang berpikir makan untuk tumbuh dan berkembang,” terang mantan Dosen Universitas Indonesia ini.

Di era digitalisasi, isu selanjutnya adalah bagaimana profesionalitas SDM aparatur dalam menjawab tantangan birokrasi.

“Juga penerapan SPBE secara terintegras; yang merupakan salah satu upaya digitalisasi layanan. Masyarakat ketika memasukkan aduan misal ke SP4N LAPOR, butuh cepat untuk direspon. Respon tak selalu langsung harus menyelesaikan masalah tapi juga adalah dengan memberi informasi. Di mana aduan dimasukkan maka unit layanan harus memberikan respon, sehingga masyarakat tidak merasa terabaikan dan merasakan kehadiran Negara,” tegas IDP.

Terakhir, Ia berpesan agar rutin melakukan evaluasi. “Evaluasi adalah sebuah keniscayaan, sebab pelayanan selalu berdinamika. Dan kalau kita ingin melakukan perubahan untuk kebaikan, maka lakukan sekarang dan konsisten. Jangan hanya karena satu dua hambatan maka merubah tujuan kita,” pesannya. (*)