Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM —Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani melayat ke rumah duka Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak di Kecamatan Walenrang, Minggu (9/4) siang.
Tidak sendiri, bupati yang karib disapa IDP ini hadir bersama Ketua DPRD dan segenap pimpinan perangkat daerah.
“Atas nama pribadi, keluarga, dan segenap jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara, saya menyampaikan duka cita yang mendalam. Meski begitu, saya bersyukur karena sempat menjenguk almarhum sehari sebelum almarhum menghembuskan nafas terakhirnya di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar,” kata IDP saat diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutan sesaat sebelum jenazah dinaikkan ke Langkea.
Selain menyampaikan belasungkawa, bupati perempuan pertama di Sulsel ini juga mengajak segenap masyarakat untuk mengirim doa untuk almarhum.
“Ini adalah ujian terberat bagi keluarga dan orang-orang yang mengenal dengan baik almarhum. Untuk itu kehadiran kita semua di kediaman almarhum selain untuk ikut berbelasungkawa, juga turut mendoakan dan memberi penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan. Mohon perkenan kita semua untuk mengirimkan Alfatiha. Semoga almarhum husnul khotimah. Aamiin,” tutur IDP.
Sementara itu, mewakili keluarga, Muhammad Devy Bijak menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati Luwu Utara beserta jajaran.
“Tentu semasa hidup, almarhum sering beraktivitas dan bersosialisasi dengan seluruh masyarakat baik di Walmas Luwu maupun di wilayah lainnya. Oleh karena itu melalui kesempatan ini apabila dalam keseharian beliau mungkin ada tutur kata atau perilaku yang kurang berkenan di hati keluarga, sahabat, handai tolan, kami berharap bisa memaafkan kesalahan ayahanda kami,” kata Devy yang juga Anggota Komisi VII DPR RI ini.
“Terima kasih juga kami sampaikan kepada ibu bupati dan bapak walikota Palopo selaku orang tua kami yang hadir langsung memberi dukungan. Kami hanya dapat berdoa mudah-mudahan budi baik dari bapak/ ibu akan berlipat ganda dari Allah SWT,” ucapnya.
Diketahui, Almarhum Syukur Bijak akan dikebumikan secara adat Katomakaan Bolong. Acara adat sendiri digelar selama lima hari yang dimulai sejak jenazah mendiang Syukur Bijak tiba di kampung halamannya Walenrang, Jumat (7/4) sampai hari pemakamannya pada Selasa (11/4) mendatang. (*)