Jakarta, INPUTSULSEL.COM — Luar biasa! Dua kata ini cukup untuk menggambarkan betapa indah dan cantiknya kain tenun Rongkong berbagai motif yang dipajang pada Pameran Inacraft 2023 yang dilangsungkan di Jakarta Convention Center (JCC).
Hari keempat pameran Inacraft, pengunjung tampaknya jatuh hati dengan motif tenun Rongkong. Terbukti, kain tenun yang merupakan salah satu kekayaan intelektual khas Luwu Utara ini laku terjual Rp10 juta hanya dalam waktu 4 hari saja.
Hal ini diutarakan Plt. Kepala Dinas P2KUKM Luwu Utara, Muhammad Kasrum, di sela-sela pameran Inacraft. “Alhamdulillah, pada hari ke-4 pameran Inacraft, tenun Rongkong sudah laku terjual dengan harga Rp10 juta,” ungkap Muhammad Kasrum.
Bahkan, kata Kasrum, kemungkinan peminat tenun Rongkong bakal terus bertambah pada hari kelima atau hari pamungkas gelaran Pameran Inacraft 2023. “Kemungkinan akan bertambah, karena sudah ada dua orang lagi yang pesan langsung,” ungkapnya.
Itu baru kain tenun Rongkong, belum kain motif Rongkong. Kasrum yang juga adalah Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ini mengatakan bahwa kain motif Rongkong sudah habis terjual. “Kain motif Rongkong habis terjual,” ungkap Kasrum lagi.
Tak hanya tenun dan kain Rongkong saja yang menjadi magnet pada pameran tersebut. Kain kayu Rampi juga menarik pengunjung. Bahkan sebagian pengunjung ada yang ingin membeli, tetapi belum untuk dijual karena stok yang dibawa terbatas.
“Kain kayu Rampi terbatas. Kita hanya membawa satu kain untuk dipajang, satu lagi sebagai peragaan saja. Namun, pengunjung yang tadi berminat, sudah kami ambil nomor kontaknya, dan kita pesankan. Kebanyakan untuk koleksi saja,” beber Kasrum.
Diketahui, magnet tenun Rongkong beberapa tahun terakhir ini memang selalu mengundang decak kagum para pencinta tenun dan kain batik. Bahkan selalu dicari oleh masyarakat di luar Kabupaten Luwu Utara. Kain tenun Rongkong kini telah memiliki sertifikat HaKI.
Diketahui pula bahwa Pameran Inacraft 2023, Provinsi Sulawesi Selatan menjadi icon pameran terbesar di Indonesia itu. Bahkan tak sedikit yang mengatakan, pameran ini adalah pameran terbesar di Asia Tenggara, karena sebagian diikuti oleh negara-negara ASEAN. (*)