Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM — Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Transnaker) melalui UPTD Balai Latihan Kerja kembali membuka Program Pelatihan Tahun Anggaran 2023.
Kepala Dinas Transnaker Luwu Utara, Eka Rusli menyebut, ada 9 program pelatihan yang dibuka diantaranya Computer Operator Assistan, Commercial Make Up Artist, Penjahitan Pakaian dengan Mesin, Teknisi Telepon Seluler, Service Sepeda Motor Inieksi, Teknisi AC Residental, Operator Cabinet Making, Plwt Welder SMAW 3G, dan Instalasi Listrik.
“Untuk pendaftaran, peserta lebih dulu mengakses link melalui https://siapkerja.kemnaker.go.id atau https://skillhub.kemnaker.go.id. Peserta juga bisa langsung datang ke BLK Luwu Utara di Desa Bungapati Kecamatan Tanalili,” kata Eka, Senin (6/3).
Eka juga menjelaskan tahapan penerimaan peserta pelatihan dimulai dari pendaftaran, interview, seleksi, pengumuman, dan pelaksanaan.
“Jenis pelatihan ini adalah pelatihan vokasi di mana keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan untuk bekerja dan/ atau berwirausaha. Dan, program ini tidak dipungut biaya apapun alias gratis,” jelas Eka.
Adapun persyaratannya yaitu (1) Laki-laki/ Perempuan, (2) Usia Minimal 18 Tahun, (3) Tidak sedang menempuh pendidikan, (4) Fc KTP 3 lembar, (5) Fc KK 3 lembar, (6) Fc ijazah 3 lembar, (7) Pas Foto 3*4 latar merah 3 lembar mengenakan kemeja putih, (8) Membawa print out formulir pendaftaran online.
Sementara itu Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani pada beberapa kesempatan mengatakan, pemda bertanggung jawab memastikan pencari kerja punya kompetensi sehingga mereka dapat menciptakan lapangan kerja secara mandiri.
“Bahkan bisa menyediakan lapangan kerja atau merekrut tenaga kerja untuk usaha yang ditekuni. Jadi ke depan kita tidak menjadi followers atau pengikut, tapi menjadi orang yang diikuti,” ucap Indah.
Menurut bupati perempuan pertama di Sulsel ini, adanya pelatihan tersebut sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk membantu angkatan kerja memiliki potensi, skill, dan keahlian dalam rangka perluasan kesempatan untuk dapat terakomodir di dunia kerja dan menurunkan angka pengangguran. (*)