Luwu Utara, INPUTSULSEL.XOM — Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kabupaten Luwu Utara menggelar kegiatan Job Fair atau Bursa Kerja, Senin (21/6/2021).
Job Fair dipusatkan di Little House Sentra Bisnis Masamba, jalan Ahmad Yani, Masamba. Bursa lowongan kerja ini dibuka Wakil Bupati Suaib Mansur, dan dihadiri Kadis Transnaker, Agussalim.
Meski di tengah pandemi COVID-19, pelaksanaan Job Fair menarik minat puluhan pencari kerja (pencaker) untuk mengikuti kegiatan ini. Tentu dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Wakil Bupati Suaib Mansur mengatakan, meski Job Fair diikuti terbatas, tapi ia berharap informasi seputar bursa kerja ini disebarluaskan melalui media sosial.
Suaib mengatakan, kegiatan Job Fair sudah sepatutnya disyukuri karena ini juga bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mempertemukan antara pencari kerja dan penerima kerja (perusahaan) dalam rangka memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat.
“Job Fair ini kita andalkan dan syukuri sebagai bagian dari pertemuan dua arah antara pencari dan penerima kerja. Tapi yang paling penting, bagaimana angkatan kerja ini bisa diserap,” kata Suaib.
Wabup Suaib berharap, Job Fair ini bisa melibatkan semua perusahaan yang ada di Luwu Utara, termasuk bagaimana proses Job Fair dapat dilakukan secara terbuka dan transparan.
“Libatkan semua perusahaan yang ada di Luwu Utara. Kita ingin pencarian tenaga kerja ini dilakukan transparan,” jelas dia. Kata Suaib, hal itu penting dalam rangka mendapatkan tenaga kerja yang betul-betul bermutu melalui proses yang selektif.
“Proses rekruitmen yang transparan itu juga menjadi penting untuk mendapatkan mutu tenaga kerja yang sesuai dan bisa terseleksi dengan baik, sehingga apa yang kita butuhkan betul-betul kita dapatkan sesuai proses seleksi yang memang transparan dan terbuka,” terang Suaib, sembari menyebutkan bahwa pemerintah saat ini tengah berjuang menuntaskan dua hal urgen, yakni memutus mata rantai COVID-19 dan memacu pertumbuhan ekonomi.
Sebelumnya, Kadis Transnaker, Agussalim, mengatakan, Job Fair dilakulan berangkat dari dua permasalahan, yaitu sulitnya masyarakat mencari lowonga kerja yang tepat dan perusahaan sulit mendapatkan tenaga kerja sesuai kebutuhan, sehingga pemerintah berkewajiban menjembatani hal itu. “Ini adalah langkah awal untuk menjembatani antara pencari kerja dan perusahaan, dan juga salah satu upaya kita menanggulangi pengangguran,” kata Agus.
Agus yang memiliki nama lengkap Aggussalim Lambong ini juga berharap, para pencaker yang telah diterima sebagai tenaga kerja tetap agar dapat difasilitasi dengan BPJS Ketenagakerjaan. “Terkait perlindungan kerja, kami berharap semua mitra dapat memfasilitasi para tenaga kerja dengan BPJS Tenaga Kerja. Bagaimana tenaga kerja kita ini dijadikan peserta BPJS Tenaga Kerja,” harap mantan Kepala Dinas Pertanian Luwu Utara ini. (rls)