Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM — Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur, memimpin Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Sosialisasi Pembentukan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) – Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) Kabupaten/Kota dan Desa/Kelurahan Tahun 2021 di Ruang Rapat Sekretaris Daerah, Kamis (23/12/2021).
Rapat ini juga dihadiri Sekretaris Dinas Sosial, Mursalim, dan beberapa perwakilan Perangkat Daerah terkait lainnya.
Wabup Suaib Mansur mengatakan bahwa Rapat Tindak Lanjut Sosialisasi Pembentukan Puskesos-SLRT ini sangat penting karena merupakan pintu keluar, sekaligus pintu masuknya pengajuan masyarakat itu sendiri.
“Inilah tujuannya agar masyarakat tidak jauh lagi mengajukan permasalahan sampai ke kabupaten, semua bisa dilayani dan diselesaikan di tingkat desa,” terang Suaib. Sehingga, kata dia, Puskesos-SLRT ini menjadi kebutuhan bagi pemerintah di kabupaten.
“Semua pengajuan harus ada solusinya, setelah itu baru dilaporkan ke pemberian layanan terkait agar aduan yang diajukan ke Puskesos mendapat jawaban,” jelasnya.
Mantan Kadis PUPR ini berharap, Puskesos-SLRT tidak hanya sebatas pada tataran konsep semata, tetapi juga perlu diiringi dengan langkah dan aksi yang nyata.
“Mohon ini disosialisasikan agar masyarakat tahu. Untuk itu, saya minta, bentuk Puskesos-SLRT di tingkat desa, kalau perlu di semua desa,” tegas dia.
“Fungsinya adalah tempat mengadu masyarakat dan diharapkan di situ ada kepastian dari permasalahan yang diadukan,” ujarnya menambahkan.
Dikatakan Suaib, jika Puskesos-SLRT sudah terbentuk, maka semua informasi dari masyarakat terkait masalah sosial, terlebih dahulu diketahui melalui SLRT sebelum muncul di media sosial.
“Dari pintu Puskesos-SLRT inilah kita sudah bisa mengetahui mana masyarakat yang lebih pantas mendapatkan bantuan pemerintah,” jelasnya.
Sebelumnya Sekretaris Dinas Sosial, Mursalim, menyebutkan ada 4 kecamatan yang menjadi fokus lokasi, yaitu Sabbang, Masamba, Malangke Barat dan Bonebone.
Masing-masing kecamatan ada satu desa, yaitu Desa Bakka di Kecamatan Sabbang, Desa Kamiri (Masamba), Desa Baku – Baku (Malangke Barat) serta Desa Sidomukti (Bonebone).
“Kita ingin ini segera ditindaklanjuti, termasuk hasil yang akan kita laksanakan di desa. Kami harap, dengan terbentuknya Puskesos-SLRT, pelayanan terkait jaminan kesejahteraan sosial, tak lagi diajukan ke kabupaten, tapi cukup diselesaikan di tingkat desa,” pungkasnya.(Rls)
Komentar