Terangkat Setelah Puluhan Tahun Mengabdi, Guru PPPK: Terima Kasih Ibu Bupati

Berita Utama604 Dilihat

Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM — Rasa haru menyelimuti Syukuran PPPK Angkatan 2022 yang digelar di Tirosoe Desa Baebunta Kecamatan Baebunta, Selasa (26/12).

Ketua Panitia sekaligus Guru SDN di Lantang Tallang, Ahmad mewakili ratusan guru lainnya menuturkan terima kasih kepada Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani yang hadir langsung pada syukuran tersebut.

“Setelah 20 tahun mengabdi, kami akhirnya bisa merasakan tanggal muda. Juga bisa dengan bangga mengenakan baju KORPRI. Untuk itu semua kami mengucapkan terima kasih kepada ibu bupati, karena saat ibu menjabatlah, dari perjuangan ibu bupati apa yang selama ini kami cita-citakan dapat terwujud,” kata Ahmad.

Merespon hal itu, Bupati Luwu Utara menuturkan, sudah sepatutnya ratusan guru tersebut mendapatkan hak mereka terlebih pada seleksi PPPK 2022, mereka memenuhi kualifikasi.

“Jadi pada waktu itu saya sampaikan ini banyak guru lulus PG. Artinya secara kualitas mereka memenuhi kualifikasi yang telah ditetapkan. Akhirnya waktu itu dibukalah kesempatan untuk perekrutan kembali, dan semua yang lulus PG di Lutra kami usulkan dan menjadi satu-satunya kabupaten di wilayah Luwu Raya yang mengusulkan formasi yang lulus PG ke MenpanRB,” kata Indah.

“Dan saya mau tanya, ada tidak yang dimintai sesuatu? Saya sudah sampaikan jangan bebani, jangan minta macam-macam karena mereka telah mendedikasikan diri puluhan tahun. Bayangkan tadi koordinatornya menyampaikan, ada pak guru  yang sudah 20 tahun mengabdi bahkan diangkat bersamaan dengan siswanya. Dan saya yakin hal ini banyak dialami teman-teman yang lain. Maka saya tekankan jangan bebani karena saya tahu betul bahwa bapak/ ibu telah bekerja puluhan tahun untuk Luwu Utara,” terang bupati perempuan pertama di Sulsel ini.

Pada kesempatan itu, Indah yang juga merupakan anak guru tersebut menegaskan agar para guru berkinerja dengan baik.

“Prinsipnya, UU ASN yang baru itu tetap menggarisbawahi kinerja; mau PNS mau PPPK, maka dia pantas unutk mendapatkan kesempatan. Biar sekalipun dia PNS kalau tidak berkinerja maka dapat dihentikan dengan tidak hormat,” ucap Indah.

“Jadi berkinerja baiklah. Saya yakin bapak/ ibu luar biasa upayanya untuk sampai ke titik ini. Pasti tidak mau hanya karena kelalaian hingga lupa mengisi aplikasi e-kinerjanya, akhirnya dianggap tidak berkinerja,” tegas isteri dari Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi.

Kalau PPPK berkinerja, Indah mengatakan  tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak meneruskan kontrak.

“Jadi tidak usah khawatir yah. Walaupun terus terang yah, kami (pemda) ngos-ngosan karena anggarannya pada akhirnya kembali ke DAU. Seperti tahun depan anggaran untuk PPPK itu sekira Rp. 60 miliar. Jadi anggaran yang tadinya tidak ada, harus kami alokasikan untuk PPPK,” tuturnya.

Terkait kontrak agar tidak hanya berlangsung lima tahun, ke depan, Indah juga akan memfasilitasi pertemuan PPPK Guru se-Luwu Raya dengan Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tanjung yang berperan pada pengusulan formasi PPPK 2022 lalu. (*)

Komentar