Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengapresiasi proses cepat dan tepat BPJS Ketenagakerjaan dalam hal penyaluran santunan.
Hal itu disampaikan Indah Pada saat Rapat Monitoring & Evaluasi Inpres Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) du Aula Lagaligo Kantor Bupati Luwu Utara, Rabu lalu.
Indah membeberkan terhitung sejak Januari hingga Desember 2023, BPJS Ketenagakerjaan melaporkan telah menyalurkan santunan sebesar Rp. 3.841.702.550 M.
“Santunan tersebut diberikan kepada ahli waris bagi penerima santunan Program BPJS Ketenagakerjaan yang terdiri dari penerima program Jaminan Kematian, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Pensiun, juga Beasiswa Pendidikan bagi anak yang ditinggalkan oleh penerima program,” terang bupati perempuan pertama di Sulsel tersebut.
Pada pertemuan tersebut, secara simbolis telah diserahkan santunan kepada 16 orang ahli waris untuk periode bulan Desember ini. Tentu hal ini menjadi bukti bahwa betapa program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Jika melihat manfaatnya, saya yakin tidak ada lagi keraguan bagi seluruh masyarakat untuk menjadi peserta. Sebab selain untuk diri sendiri, juga bisa memberi perlindungan kepada orang lain di sekitar dengan mendaftarkannya pada program BPJS Ketenagakerjaan. Tidak hanya secara mandiri tetapi kita juga bisa memberi perlindungan pada orang lain di rumah atau di luar rumah, seperti supir atau asisten rumah tangga kita,” pungkasnya.
Hadirnya beasiswa pendidikan anak, serta santunan yang didapat oleh ahli waris dari program ini dapat dimanfaatkan sebagai modal usaha keberlangsungan hidup. Olehnya itu, Isteri dari Muh Fauzi yang merupakan anggota DPR RI Fraksi golkar meminta semua desa wajib untuk segara memberikan perlindungan kepada pekerja rentan yang ada di desa.
“Kita tidak tahu yang namanya musibah, setidaknya kita telah berupaya maksimal dalam memberikan jaminan sosial kepada masyarakat kita,”pintanya.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Palopo, Makmur mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan tindaklanjut daripada monev Kejaksaan Tinggi di bulan september lalu.
Selain itu, lanjut Makmur, kegiatan ini diharapkan mampu memberi pemahaman bahwa kehadiran program ini benar memberikan manfaat kepda masyarakat.
“Sama-sama kita saksikan, dari Januari hingga Desember, BPJS Ketenagakerjaan telah mencairkan sampai Rp 3 M lebih santunan kepada peserta. Selain itu kehadiran program ini juga memberi manfaat berupa pencegahan garis kemiskinan baru karena adanya jaminan sosial yang dihadirkan,” kata Makmur.
Makmur juga sangat mengapresiasi langkah dan komitmen pemerintah daerah dalam merealisasikan Inpres Nomor 2 Tahun 2021.
“Kami sangat mengapresiasi komitmen Ibu Bupati Luwu Utara yang telah menganggarkan 13.774 jiwa untuk mendapatkan jaminan sosial, hal ini tentu bukanlah hal yang mudah, olehnya itu kami sangat mengapresiasi langkah ini,” tutur Makmur. (*)
Komentar