Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM — Sembilan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama resmi dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Senin (3/7) di Aula La Galigo.
Sembilan pejabat tersebut diantaranya Muhammad Hadi sebagai Staf ahli Bidang Pembangunan SDM dan Kemasyarakatan, Andi Zulkarnaen sebagai Asisten Prekonomian dan Pembangunan, Akram Risa sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial, Ari Setiawan sebagai Kepala Dinas Sosial, Ednan Rum sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pemadan Kebakaran dan Penyelamatan, Zaenal sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Agunawan sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, Aji Saputra sebagai Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah, serta Muhammad Yamin sebagai Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Dari 9 pejabat pimpinan tinggi pratama yang dilantik, dua diantaranya merupakan anak bupati, yaitu Ednan Juni Rum yang merupakan anak Bupati Maros periode 1989-1994, Alwi Rum dan Aji Saputra yang merupakan anak Bupati Luwu Utara periode 2010-2015, Arifin Djunaedi.
“Untuk sampai di posisi ini tentu tidak mudah. Penempatan saudara melalui pertimbangan yang cukup matang. Oleh karena itu saya berharap saudara maknai amanah yang diberikan. Jangan ada rasa tidak full, kalau ada yang merasa tidak full ke ruangan saya setelah ini untuk menyatakan mundur, karena saya tidak mau orang yang setengah-setengah,” kata Indah.
“Waktu kita sangat terbatas untuk mencapai target visi misi RPJMD, maka saya minta dua hal yaitu solid dan tertib,” tegas bupati perempuan pertama di Sulsel ini mengawali sambutannya.
Lebih lanjut, isteri dari Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi ini juga mengingatkan kepada pejabat yang masa kerjanya panjang, kecuali terbukti secara hukum melakukan tindak pidana korupsi, tindak asusila dan narkoba serta tidak berkinerja.
“Untuk itu kedepankan integritas, pastikan dalam pelaksananaan tugas saudara taat dengan melihat regulasi aturan main. Pastikan juga bahwa pelayanan publik pendekatannya bersifat inklusif kepada masyarakat; bahwa semua orang sama di hadapan pemerintahan,” jelas bupati yang karib disapa IDP ini.
Di instansi Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, IDP menyebutkan hanya ada 26 SKPD, 3 staf ahli, 3 asisten, 26 sekretaris, 9 kabag, dan 15 camat. Untuk itu Ia meminta agar memerhatikan 9 standar kompetensi diantaranya integritas, kerjasama, komunikasi, orientasi pada hasil (outcome), pelayanan publik, pengembangan diri dan orang lain, mengelola perubahan, pengambilan keputusan, dan perekat bangsa.
“Selalu saya ingatkan untuk membangun kolaborasi. Dan hal ini dimulai dengan respect/ saling menghargai satu sama lain. Bangun tim kerja yang solid dan tertib, sebab sehebat apapun kita tidak bisa sendirian; spektrum pemerintahan sangat luas. Libatkan industri, akademisi, masyarakat, dan media dalam menghadapi pelbagai tantangan pembangunan,” pesan IDP.
Pada kesempatan tersebut, IDP juga mengukuhkan Camat Sukamaju, Fajar sebagai Sekretaris Dinas Pertanian, KTU RSUD Andi Djemma Masamba, Imran Ismail sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan, dan beberapa pejabat pengawas dan administrator lainnya. Tak lupa, IDP juga menuturkan terima kasih kepada para pelaksana tugas. (*)
Komentar