PALOPO, INPUTSULSEL.COM — Pembangunan jembatan Rampoang Palopo kini dalam proses tender oleh Kementerian PUPR.
Hal itu diungkap Anggota Komisi V DPR RI fraksi Golkar, Muhammad Fauzi.
Pasca terputusnya jembatan Rampoang Palopo pada Oktober 2022 yang lalu, suami Bupati Luwu Utara ini menaruh perhatian serius agar jembatan di jalur trans Sulawesi itu secepatnya dibangun kembali.
“Sekarang sudah dalam proses tender oleh Kementerian PUPR, infonya dari Balai Jalan dan Jembatan kepada kami, Februari ini pemenangnya sudah ditetapkan,” ungkap Muhammad Fauzi.
Ia berharap seluruh tahapan pembangunan Jembatan Rampoang Palopo dapat berjalan tanpa hambatan. Sebab saat ini meski telah dibangun jembatan darurat namun masih menimbulkan masalah, seperti kemacetan sehingga kegiatan masyarakat ikut terganggu.
“Semoga seluruh prosesnya lancar dan semoga dengan hadirnya jembatan permanen ini nantinya bisa menormalkan kembali aktifitas masyarakat dan berdampak pada perputaran ekonomi masyarakat,” harap pria yang akrab disapa Fauzi ini.
Putusnya jembatan Rampoang Palopo, lanjut Fauzi, harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak, baik Kementerian PUPR, pengusaha, masyarakat, dan pihak lainnya:
“Karena bagaimanapun kualitas jembatan yang dibangun oleh pemerintah, tapi jika kendaraan yang mengakses jembatan tersebut tidak diawasi dengan ketat terkait beban atau tonasenya, itu juga menjadi salah satu penyebab rusaknya beberapa infrastruktur jalan kita,” jelas Fauzi.
“Jadi jembatan timbang juga harus dimaksimalkan dan kesadaran bagi para pengusaha jasa angkut, atau pemilik mobil besar untuk mengangkut barang tidak melebihi tonas,” tegasnya.
Sekadar diketahui, Jembatan Rampoang atau Jembatan Sungai Pikun di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, putus total, Selasa (18/10/2022) malam. Jembatan Sungai Pikun berada pada lintas tengah Sulawesi Selatan pada ruas jalan Batas Kota Palopo – Batas Kabupaten Luwu Utara. Jembatan ini merupakan penghubung antara Kota Palopo dan Kabupaten Luwu Utara. (*)