Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM — Masyarakat petani di Desa Banyuurip Kecamatan Bone-bone patut bersyukur dengan hasil panen yang menggembirakan.
Tercatat hasil panen naik sekira 1,56 ton/ hektare dengan pemakaian produk G-lite Korea yang bisa mempercepat panen 1 hingga 2 minggu.
“Atas nama Pemda, kami mengucapkan terima kasih kepada Mr. Go dan perusahaanya atas apa yang dilakukan di Luwu Utara, mengintervensi sekira 61,5 hektare (ha) demplot tanaman padi. Dari 61,5 ha ditemukan hasilnya cukup menggembirakan dengan biaya produksi yang tentu lebih murah,” kata Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani saat menyampaikan sambutan pada Panen Perdana Produk Super SGL Ge-Lite yang juga dihadiri langsung Pimpinan Perusahaan dari Korea Selatan, Mr. Go Je Hong.
Bagi pemerintah, lanjut bupati perempuan pertama di Sulsel ini, apapun intervensi yang dilakukan, keuntungannya harus kembali kepada petani.
“Kalau produktivitasnya naik, artinya nilai tukar petani juga diharapkan semakin baik yang tentu berujung pada peningkatan kesejahteraan petani. Mudah-mudahan ini menjadi praktek baik, sebab selain demplot dari perusahaan, secara mandiri juga diintervensi sekira 115 hektare,” jelas isteri dari Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi ini.
Bupati yang karib disapa IDP juga ini membeberkan, Kecamatan Bone-bone pada 2022 dengan luas panen 3.820,43 ha dengan produktivitasnya 5,84 ton/ ha sedang pada 2023 sampai Januari luas panen 644,30 ha rata-rata produktivitasnya 6,16 ton/ ha.
“Khusus Desa Banyuurip, luas panen padi 584 ha, sekira Rp. 12,84 Miliyar dana bergulir. Sedang panen hari ini hasil ubinan BPS dengan Dinas Pertanian 8,96 ton/ ha. Dari data tersebut memperlihatkan, konstribusi Kecamatan Bone-bone terhadap produksi padi Luwu Utara mencapai 8,67%,” terang IDP.
Dengan pemakaian produk G-Lite Korea, juga perbaikan infrastruktur pertanian yang telah memadai serta penerapan 10 paket teknologi pertanian, diharapkan produksi akan semakin meningkat.
Sementata itu diakui Rais, petani Desa Banyuurip, dengan pemakaian super mineral G-Lite hasil panennya meningkat.
“Menambah penghasilan dan mengurangi pengeluaran kami juga. Hasilnya mantap, karena hama tidak lagi jadi masalah,” ujar Rais di hadapan bupati.
Dengan hasil tersebut, Pimpinan Perusahaan Go Mitra Indonesia, Go Je Hong menyampaikan terima kasih pada Pemda khususnya Bupati Luwu Utara, Dinas Pertanian, dan para petani yang telah mempercayakan produk tersebut untuk digunakan.
Dari laporan Kadis Pertanian, Rusdi Rasyid, demplot padi 61,5 ha tersebar di 7 kecamatan dan 15 desa di Luwu Utara. (*)
Komentar