Indah Minta Umat Jaga Keseimbangan Tiga Tungku

News133 Dilihat
Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM — Tiga tungku atau tiga pilar yakni agama, adat, dan pemerintah diharap Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani untuk tetap seimbang dan harmonis.

Hal itu Ia sampaikan saat menghadiri Piodalan/  Pujawali Pura Luhur Pucak Patila Kabupaten Luwu Utara, Sabtu (18/3) lalu.

“Ketiga pilar ini posisinya harus seimbang dan harmonis. Kita percaya bahwa untuk kasus di Indonesia, ketiganya berfungsi untuk mitigasi. Mitigasi huru-hara keagamaan misalnya, maka hadir agama di situ. Oleh karena itu agenda keagamaan menjadi penting, pendekatan keagamaan, ilahiah bahwa apa yang diberikan Tuhan kita syukuri dengan memelihara dan menjaganya,” kata Indah.

Ia juga mengungkapkan selama pandemi, menjadi kerinduan tersendiri untuk dapat bersimokrama dengan umat.

“Atas nama pribadi, keluarga, dan kedinasan saya mengucapkan selamat memperingati pujawali khususnya untuk Pura Luhur Pucak  Patila. Apa yang kita lakukan hari ini tidak kalah pentingnya adalah membangun harmoni sesama manusia, membangun ikatan yang lebih kuat dengan Tuhan dan juga termasuk alam apalagi kalau kita meyakini alam adalah subjek yang punya siklus kehidupan sendiri yang juga harus kita hargai,” ucap Indah.

Kalau pemerintah, lanjut Indah, sudah jelas hadir untuk mengatur dan mengurus.

“Oleh karena itu sekali lagi selamat kepada bapak /ibu sekalian, saya berharap dengan penerapan tri hita karana ini akan mewujudkan kehidupan yang sejahtera aman bahagia di dunia. Dan mudah-mudahan kehidupan di dunia yang baik akan mengantar kita pada kehidupan setelah ini dengan kondisi yang sama. Mohon doata juga semoga kami tetap sehat sehingga bisa melaksanakan amanah termasuk untuk umat hindu darma di Luwu Utara,” tutur bupati perempuan pertama di Sulsel ini.

Sementara itu Ketua PHDI Luwu Utara, Agus menyampaikan apresiasi kepada Bupati Luwu Utara.

“Saya selaku pengurus PHDI Luwu Utara mewakili umat merasa senang dan bangga karena piodalan dihadiri langsung oleh ibu bupati. Setiap kegiatan umat, kalau kita undang beliau selalu hadir. Untuk itu kami ucapkan banyak terima kasih,” kata Agus.

Keberadaan Pura Luhur Puncak Patila tersebut, lanjut Agus juga tidak terlepas dari perhatian pemda khususnya Bupati Luwu Utara.

“Saya ingat betul kami mendatangi ibu bupati,  tidak menunggu terlalu lama pihak PUTR langsung turun ke lapangan untuk melakukan pembentukan jalan menuju pura. Hingga akhirnya saat ini kami bisa beribadah dengan aman dan nyaman. Sekali lagi terima kasih atas perhatian ibu kepada umat,” ucapnya.

Ia juga mengungkapkan perayaan piodalan kali ini mengambil tema dengan melaksanakan piodalan pura luhur pucak patila kita tingkatkan harmonisasi melalui penerapan tri hita karana menuju kehidupan yang jagadhita.

Dalam ajaran agama hindu tri hita karana (tiga penyebab menuju kehidupan bahagia, sejahtera dan seimbang). (Rn)

Komentar