Meski Pandemi, Produksi Padi di Kabupaten Luwu Utara Surplus 84 Ribu Ton

Berita Utama139 Dilihat

LUWU UTARA, INPUTSULSEL.COM – Di tengah pandemi, hasil panen tetap melimpah di Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan, salah satunya di Desa Sassa Kecamatan Baebunta. Tercacat luas hamparan di desa ini mencapai 85 hektar.

Demikian disampaikan Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur dalam sambutannya di kegiatan Pesta Panen To Limola di Desa Sassa Kecamatan Baebunta, Sabtu (20/11/2021).

Suaib mengatakan, hasil panen di wilayah ini membuktikan jika produksi padi khususnya di Desa Sassa tersedia dan dipastikan sanggup memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.

“Apa yang mau saya sampaikan ini bahwa dari 28.900 sekian (ha) luas sawah kita di Luwu Utara Sassa hanya punya 85 (ha) tetapi rasa syukur yang kita perlihatkan sangat luar biasa, artinya kita betul-betul menyadari nikmat Tuhan yang diberikan,” kata Suaib.

Dalam kesempatan ini, Suaib menyampaikan sampai Oktober tahun ini gabah kering yang dihasilkan di Luwu utara mencapai 281.000 ton, jika dikonversi ke padi, kurang lebih sekira 165.116 Ribu ton.

“Sementara konsumsi kita rata-rata untuk Luwu Utara 118 kg per kapita per tahun. Artinya kita Surplus tahun ini sampai di Oktober itu kurang lebih 84 Ribu ton,” terangnya.

Suaib menambahkan melihat kondisi tersebut, dapat diyakini kebutuhan beras di Kabupaten Luwu Utara tetap aman dan terkendali.

“Jadi apa yang kita hasilkan khusus padi itu lebih dari cukup atau surplus dan ini memang terjadi setiap tahun,” pungkasnya.

Kepala Desa Sassa, Sukur menyebut pesta panen ini merupakan antusias masyarakat pasca panen. Dan sebagai pemerintah desa, pihaknya mendukung sepenuhnya kegiatan ini.

“Terima kasih telah meluangkan waktu untuk hadir di tempat ini, dari keberhasilan ini kami bersyukur, karena selain berlimpah ruah hasil kerja keras warga turut mendapat perhatian serius dari Pemerintah kabupaten Luwu Utara,” singkatnya.

Sebagai rangkaian pesta panen, masyarakat Desa Sassa menggelar pertandingan. Adapun yang diperlombakan yakni Ma Gasing, Ma Longga, Baladu’ dan Baraccung. (Rls)

Komentar