Tekan Angka Stunting, PKK Aktif Edukasi Warga Hingga Daerah Terpencil

Berita Utama172 Dilihat

LUWU UTARA, INPUTSULSEL.COM — TP-PKK Luwu Utara terus menunjukkan perannya sebagai mitra kerja pemerintah. Salah satu yang dilakukan massif mengedukasi warga dalam rangka menekan angka stunting di Luwu Utara.

Ketua TP PKK Luwu Utara, Rahma Nursaid menyebut dalam mengurai angka stunting pihaknya mulai bergerak dari lingkungan terkecil melalui pembangunan masyarakat desa. Seperti yang dilakukan saat ini di Kecamatan Rongkong.

Di lokasi, Rahma Nursaid menyampaikan pentingnya asupan gizi bagi anak kepada masyarakat khususnya orang tua, ibu hamil, dan ibu yang mempunyai balita.

“PKK adalah terdepan untuk membantu pemerintah dalam menekan angka kematian ibu, anak, dan bayi. Termasuk juga menurunkan kasus balita gizi buruk dan stunting,” kata Rahma, Senin (25/10).

Isteri Wakil Bupati Luwu Utara ini menjelaskan, sebelumnya pemerintah telah menetapkan tiga lokus (tiga desa) penanganan Stunting di Luwu Utara yaitu berada di Kecamatan Malangke dan Malangke Barat.

“Kenapa kita ke Rongkong, selain menyerahkan bantuan, memang secara keseluruhan kita harus menyentuh semua, masyarakat masih perlu pemahaman terlebih data yang kami terima di lokasi ada 26 anak yang lahir, 24 diantaranya masuk dalam kategori kurang gizi,” tambahnya.

Rahma menegaskan jika stunting memiliki risiko jangka panjang, jadi harus terus menerus mendapat perhatian khusus secara berkelanjutan.

“Kita semua harus fokus  menekan angka stunting. Karena anak sebagai generasi penerus bangsa. Dari sebelum menikah, untuk para calon pengantin juga harus disiapkan asupan gizi  saat hamil hingga sewaktu menyusui,” terangnya.

Saat ini dalam upaya menekan kasus stunting, TP PKK Komitmen akan menyentuh semua kecamatan di Luwu Utara.

“Saat ini tersisa dua kecamatan yang belum kita sentuh yaitu Kecamatan Seko dan Rampi, ke depan akan kami jadwalkan untuk melakukan sosialisasi dan edukasi,” tutup Rahma Nursaid. (IP)

Komentar