Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM — Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Luwu Utara menggelar pertemuan di Warkop Indah Kantor Bupati Luwu Utara, Jalan Simpurusiang, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, Jumat (6/8/2021).
Rapat dipimpin Wakil Bupati Suaib Mansur yang juga Ketua TKPKD Luwu Utara. Pertemuan ini dihadiri Kepala Bappelitbangda Alauddin Sukri, Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappelitbangda Syaiful Amir, Kasubag Perencanaan Perangkat Daerah terkait, serta Tim Sekretariat TKPKD Luwu Utara.
Wakil Bupati Suaib Mansur mengatakan, penanggulangan kemiskinan merupakan salah satu program prioritas dirinya bersama Bupati Indah Putri Indriani. Olehnya itu, penanggulangan kemiskinan harus menjadi prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Luwu Utara.
“Penanggulangan kemiskinan jadi prioritas di RPJMD, sebab payung kita adalah RPJMD,” kata Suaib Mansur. Mantan Kepala Dinas PUPR ini menjelaskan bahwa ada sejumlah program yang mulai dirancang guna menekan angka kemiskinan di Kabupaten Luwu Utara.
Di antara program tersebut adalah, mengintervensi 10 keluarga kurang mampu di setiap desa dengan program berkesinambungan untuk meningkatkan pendapatan dan mengeluarkan mereka dari garis kemiskinan. Suaib Mansur mengatakan bahwa 10 KK setiap desa tersebut harus diketahui apa masalahnya, dan apa minatnya.
“Target pertama apa yang akan kita lakukan, harus kita temukan hasrat, minat, dan passionnya. Itu yang kita kerjakan, susun itu. Sasaran dan terget indikator harus kita singkronkan dengan RPJMD, semua dinas harus berkontribusi,” tegas dia.
Sementara itu, Kepala Bappelitbangda, Alauddin Sukri, menargetkan 10 ribu KK kategori miskin akan diintervensi melalui program replikasi Getar Dilan sampai 2024. Dengan intervensi itu, kata dia, ketahanan pangan keluarga miskin diharapkan bisa terwujud dan meningkatkan pendapatan mereka.
“Program ini tidak sekadar memberikan bantuan lalu selesai, namun akan kita dampingi secara berkesinambungan dengan harapan mereka bisa keluar dari garis kemiskinan, melalui modifikasi yang keberlanjutan,” tandasnya. (rls)
Komentar