Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM — Penghargaan level nasional kembali diraih Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara. Penghargaan tersebut adalah Penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) Kategori Madya. Kategori Madya adalah penghargaan ketiga tertinggi Kabupaten Layak Anak. Kategori tertinggi adalah KLA, disusul Utama, Nindya, Madya dan Pratama.
Di Provinsi Sulawesi Selatan ada 15 daerah kabupaten/kota yang meraih penghargaan KLA, masing-masing 7 kategori pratama (Maros, Gowa, Takalar, Sinjai, Luwu Timur, Palopo dan Soppeng), 6 kategori Madya (Luwu Utara, Bulukumba, Makassar, Sidrap, Bantaeng, dan Barru), serta 2 kategori Nindya (Parepare dan Bone).
Di Luwu Raya sendiri, Kabupaten Luwu Utara menjadi penerima KLA kategori tertinggi, yakni madya. Sementara dua daerah lainnya, Luwu Timur dan Palopo, mendapat KLA pratama. Bagi Luwu Utara sendiri, KLA Madya adalah kedua kalinya. Pertama di 2019, kemudian 2021. Tahun 2020, ajang KLA ditiadakan akibat pandemi. Total Luwu Utara telah meraih 3 kali penghargaan KLA. Sebelumnya 2017, Luwu Utara meraih KLA kategori pratama.
Penghargaan KLA diumumkan secara virtual, Kamis (29/7/2021). Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, hadir dalam acara pengumuman yang juga dihadiri Menteri PPPA Bintang Puspayoga. Orang nomor satu di Kabupaten Luwu Utara ini mengikuti ajang penghargaan KLA dari Aula La Galigo Kantor Bupati. Bupati Indah Putri Indriani didampingi Plt. Kepala DP3AP2KB Marhani Katma, dan Kepala Bappelitbangda Alauddin Sukri.
Ditemui usai acara, Bupati Indah Putri Indriani menyampaikan selamat kepada seluruh jajaran Pemda Lutra, termasuk dari non pemerintahan, media dan dunia usaha yang telah mengambil peran dalam mewujudkan Kabupaten Utara sebagai Kabupaten Layak Anak. “Ini adalah penghargaan kedua kategori madya kita peroleh,” sebut Indah. Ia berharap, ke depan semakin terjalin komitmen yang kuat antara Pemda, NGO, media dan dunia usaha lainnya sehingga apa yang diraih hari ini bisa meningkat lagi di masa-masa mendatang.
“Semoga ke depan semakin dapat kita sinergikan, sehingga terintegrasi semua program mulai dari perencanaan sampai evaluasi,” kata Indah. Ia mengatakan, KLA terwujud karena adanya dukungan dari berbagai pihak yang selalu menjadi penyemangat untuk terus meningkatkan prestasi dari waktu ke waktu. “Tapi, yang paling penting adalah anak-anak kita bisa merasakan dampaknya dan memastikan anak-anak kita mendapat hak perlindungan,” jelas dia.
Sementara Plt. Kepala DP3AP2KB, Marhani Katma, sebelumnya mengaku optimistis bisa meraih KLA Nindya, karena selama verifikasi, semua data telah diberikan. Meski begitu, KLA madya sudah menjadi prestasi luar biasa, karena Luwu Utara mampu mempertahankannya. “Kita berharap sebenarnya bisa naik, tapi yang penting adalah bagaimana makna penghargaan ini, hak-hak perlindungan anak bisa didapatkan di Luwu Utara,” tandasnya.
Selain Bupati, Kepala DP3AP2KB, Kepala Bappelitbangda, turut pula hadir Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu Utara Ny. Rahma Suaib Mansur, Ketua Dharma Wanita Kabupaten Ny. Dalfiah Armiady, serta pengurus Forum Anak Kabupaten Luwu Utara 2021, yang juga turut andil dalam pemenuhan hak-hak atas anak, terutama dalam pembinaan anak-anak penyintas bencana banjir bandang beberapa waktu lalu. (rls)