Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM — Inovasi Getar Dilan atau Gerakan Tanam Sayur di Lahan Pekarangan mendapat jadwal Verifikasi dan Observasi Lapangan (Verlap) sebagai rangkaian proses penilaian Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) di Lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota, BUMN dan BUMD Tahun 2021.
Jadwal tersebut disampaikan melalui Surat Kementerian PANRB Nomor: B/153/PP.00.05/2021. Surat yang ditandatangani secara elektronik oleh Deputi Bidang Pelayanan Publik, Diah Natalisa, itu, disebutkan Tim Panel Independen (TPI) telah memilih 23 Inovasi yang akan dilakukan Verlap. Satu dari 23 inovasi itu adalah Getar Dilan dari Luwu Utara.
Dalam surat itu pula disebutkan bahwa pertimbangan pemilihan 23 inovasi adalah perlunya TPI melakukan pendalaman dengan melihat spot-spot kegiatan tertentu dan/atau pembuktian di lapangan, maka dilakukanlah verlap yang akan dilaksanakan selama dua hari, 23 – 24 Juli 2021. Getar Dilan sendiri mendapat jadwal Jumat 23 Juli 2021, pukul 09.00 wita.
Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Luwu Utara, Muhammad Hadi, membenarkan hal itu. “Insya Allah, ini tanda-tanda TOP 45. Doakan saja,” kata Hadi. Sementara itu, inovator Getar Dilan, Alauddin Sukri, mengaku siap menghadapi tahapan verlap. “Kita siap dan segera akan menentukan spot-spot sebagai pembuktian di lapangan,” ucap Alauddin.
Bahkan, kata dia, setelah menerima surat pemberitahuan verlap dari Kementerian PANRB, pihaknya langsung menyasar rumah tangga miskin (RTM) sebagai persiapan menghadapi verlap dua hari ke depan. “Kemarin, Tim Getar Dilan setelah menerima info jadwal verlap, langsung menyasar RTM yang akan menjadi sasaran verlap,” ungkap Kepala Bappelitbangda ini.
Sekadar diketahui, inovasi Top 45, Kementerian Keuangan akan memberikan DID TA 2020. Tak hanya itu, inovasi TOP 45 akan mengikuti kompetisi inovasi tingkat dunia, United Nations Public Service Awards (UNPSA), ajang penghargaan PBB paling prestisius, karena melibatkan berbagai lembaga internasional untuk pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030.
Luwu Utara sendiri pernah mencatatkan prestasi internasional yang membanggakan dari hasil KIPP. Pada KIPP 2018, inovasi ANC Hipnoterapi berhasil tembus TOP 40 dan Pemda Lutra berhak menerima DID Rp 9 milyar kala itu. Hipnoterapi juga ikut UNPSA di Azerbaijan. Bupati bersama inovator Anjas Rusli berangkat ke negara pecahan Uni Sovyet tersebut.(rls)
Komentar