Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM — Peristiwa bencana banjir bandang yang melanda Luwu Utara setahun lalu, tepatnya 13 Juli 2020, masih menyisakan kesedihan mendalam masyarakat Luwu Utara. Hari ini, 13 Juli 2021, masyarakat kembali diingatkan oleh bencana alam yang merenggut puluhan korban jiwa, ribuan rumah warga serta fasilitas umum lainnya.
Nah, untuk mengenang peristiwa itu, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara akan melaksanakan berbagai kegiatan, seperti penanaman 3.110 pohon di bantaran tiga sungai, masing-masing sungai Masamba, Radda dan Sabbang. Selain itu, Pemda Lutra juga akan menggelar istighosah yang dipusatkan di masjid Pemda pada hari ini, 13 Juli 2021.
Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu Utara, Armiadi, mengatakan, kedua kegiatan ini akan diikuti berbagai elemen masyarakat sebagai wujud kepedulian terhadap peristiwa bencana tersebut. Untuk itu, Armiadi mengimbau warga Luwu Utara untuk melakukan gerakan doa bersama di masing-masing rumah ibadah sebagai bentuk introspeksi diri.
“Setahun bencana alam banjir bandang yang memberikan duka mendalam, maka kita mengimbau seluruh masyarakat Luwu Utara untuk melakukan gerakan doa bersama pada hari Selasa 13 Juli 2021 di rumah ibadah wilayah masing-masing,” tutur Armiadi. Ia mengatakan, semua pelaksanaan kegiatan akan tetap menerapkan protokol COVID-19.
“Pelaksanaan gerakan doa bersama ini tetap akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebagai wujud kepedulian kita untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran COVID-19 yang belum juga selesai,” tandasnya, seraya berharap para Camat di wilayah masing-masing untuk menyukseskan kegiatan setahun pascabencana banjir bandang. (rls)
Komentar