RSUD Andi Djemma Masamba Kini Miliki Rumah Tinggal Ibu Nifas

Berita Utama176 Dilihat

Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM — RSUD Andi Djemma Masamba kini memiliki Rumah Tinggal Ibu Nifas. Ruang tersebut resmi difungsikan usai diresmikan oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Sabtu (08/05) pagi.

Dari laporan Direktur RSUD Andi Djemma Masamba, dr. Hariadi, dalam sehari terdapat sekira 5-7 bayi yang harus ditunggu oleh ibunya karena keadaan tertentu dan dirawat di ruang Perinatologi.

“Sehingga memang program yang dilaunching hari ini mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat. Untuk saat ini ada 3 ruang tinggal nifas dengan total kapasitas 9 bed. Selain ruang tinggal nifas, di gedung yang sama kami juga menyiapkan ruang bermain dan penitipan anak,” terang dr. Hariadi.

Senada, Indah menuturkan, prinsipnya penyediaan fasilitas layanan tersebut tidak hanya kepada pasien, tapi juga pada keluarga pasien.

“Fungsi primer atau fungsi utama pemerintah adalah pemberian layanan, kita harus hadir dalam kondisi sesulit apapun. Jadi, tak ada tanggal merah bagi pemberi layanan. Saya tentu mengapresiasi langkah dan hadirnya inovasi ini sehingga masyarakat kita tidak lagi bingung memikirkan biaya tambahan jika harus menunggu bayinya,” kata Indah.

Selain itu, Indah membeberkan data dari Dinas Kesehatan Luwu Utara, pada tahun 2020 terdapat 5 kasus kematian ibu.

“Tetapi yang menjadi catatan kami adalah angka kematian neonatal (0-28 hari) yang mencapai 32 kasus. Meski demikian, ini tetap menjadi perhatian kita bagaimana terus menekan angka kematian ibu dan anak, salah satunya terus mengupayakan peningkatan kualitas kesehatan bagi ibu dan anak. Dengan adanya rumah tinggal ibu nifas, ibu bayi bisa menunggu dengan aman dan nyaman,” tutur ibu dua anak ini.

Terkait biaya, Imran selaku inovator menuturkan, ibu bayi tidak dikenakan biaya untuk tinggal di ruang tersebut.

“Penempatan ibu nifas di gedung ini bukan sekadar untuk tidur atau istirahat tapi juga dilakukan pelayanan kesehatan yang paripurna seperti pengukuran tekanan darah setiap hari, memastikan telah mengonsumsi vitamin A sesuai dosis yang dianjurkan pemerintah, pemberian ASI eksklusif kepada bayi, dan mendapatkan edukasi dan promosi kesehatan sesuai penyakit yang dialami anaknya dan inovasi hipnobreasfeeding bagi ibu nifas yang mengalami ASI tidak lancar. Untuk itu kita berharap juga dukungan dari Kepala Puskesmas untuk menyampaikan kepada dokter dan stafnya agar memberikan edukasi kepada calon ibu bersalin sebelum merujuk ke RSUD untuk bersedia ditempatkan di rumah tinggal ibu nifas apabila bayinya dirawat di ruang Perinatologi,” terang Imran. (Rn)

Komentar