Pembangunan 897 unit huntap ini nantinya akan tersebar di beberapa wilayah kecamatan yang terdampak bencana banjir bandang, seperti Masamba, Baebunta, Baebunta Selatan, dan Sabbang. Kalaksa BPBD, Muslim Muhtar, mengatakan bahwa setelah menerima anggaran tersebut, pihaknya langsung melakukan percepatan pembangunan 897 unit huntap, dengan terlebih dahulu melakukan konsultasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulawesi Selatan.
“Setelah dari sini, sesuai arahan ibu Bupati tadi, kami akan menemui BPKP Sulsel untuk mengetahui sistem pelaksanaan pembangunan huntap ini. Ini harus kita lakukan karena ibu Bupati menginginkan percepatan pembangunan huntap ini,” kata Muslim Muhtar, Senin (24/5/2021), usai mendampingi Bupati menerima dana stimulan huntap di Graha BNPB Jakarta. Muslim mengungkapkan, selain bantuan stimulan huntap, BNPB juga mengintervensi beberapa pembangunan lainnya, seperti jalan lingkungan dan saluran pembuangan di beberapa titik pembangunan guna memberikan kenyamanan aktivitas ekonomi warga.
“BNPB juga akan mengintervensi beberapa pembangunan di titik-titik lokasi pembangunan huntap, tapi hal ini terlebih dahulu akan diawali dengan desain pembangunan yang nantinya akan kita susun dalam bentuk master plan percepatan pembangunan sesuai arahan Bupati kemarin,” jelas Muslim. Kabar baik lainnya yang disampaikan Muslim adalah bahwa korban yang nantinya mendapatkan huntap juga akan mendapatkan sambungan gratis PLN dan pemasangan pipa gratis dari PDAM.
“Jadi, warga yang sebelum bencana terjadi dia terdaftar sebagai pelanggan PLN dan PDAM, maka akan digratiskan. Ini sudah menjadi komitmen dan perhatian kita bersama PLN dan PDAM,” kata Muslim lagi. Sementara itu, Bupati Indah Putriani berharap pembangunan 897 unit huntap selesai pada akhir tahun ini.
“Kita harap ini segera rampung pada akhir tahun sebagai kado tahun baru bagi masyarakat Luwu Utara,” harap Indah. Ia pun tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada BNPB atas segala atensi yang diberikan kepada Luwu Utara pascabencana banjir bandang yang terjadi pada 13 Juli 2020 yang lalu. (rls)