INPUTSULSEL.com – Harapan pelibatan warga marginal dalam berbagai kegiatan di tingkat desa masih isapan jempol belaka.
Pasalnya, dari investigasi yang dilakukan jurnalisme warga di beberapa desa di Kabupaten Luwu Utara, hampir semuanya tidak melibatkan warga marginal atau lebih kenal dengan difabel dan kelompok miskin mulai dari proses perencanaan, penyusunan, penganggaran, pelaksanaan dan terlebih pada pengawasannya.
“Saya tidak pernah terlibat dalam penyusunan program pelaksanan dana desa,” kata Masni salah satu warga difabel di Desa Pincara Kecamatan Masamba, Kamis (1/4) kemarin.
Dia mengaku bukannya tidak ingin berpartisipasi dalam pembangunan desa tetapi pihak pemerintah desa tidak melibatkannya.
“Mungkin mereka berpikir buat apa dilibatkan warga yang miliki keterbatasan fisik dan kelompok miskin,” ucapnya dengan nada sedih.
Dia berharap ada lembaga yang dapat mengadvokasi terkait hakl warga marginal untuk terlibat langsung dalam proses pembangunan di desanya.
“Kami akan aktif jika dilibatkan dalam kegiatan di desa,” tutupnya. (aba)
Penulis : Abd Aziz / Jurnalisme Warga