Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM — Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menegaskan tidak ada satupun orang yang tertinggal dalam pembangunan.
Komitmen tersebut diwujudkan dalam Peraturan Daerah tentang pembangunan partisipastif yang memberikan akses / peluang bagi siapa saja untuk menjadi fungsi kontrol kepada pemerintah.
“Untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil berkeadilan dengan tujuan akhir terwujudnya kesetaraan gender yang merupakan perwujudan cita-cita bangsa dan Negara Indonesia yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia,” ucap Indah saat memberikan sambutan pada Verifikasi Lapangan Pemberian Penghargaan Nasional Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2021 via virtual zoom dari Aula La Galigo Kantor Bupati Luwu Utara, Kamis (1/4/2021) siang tadi.
Khusus di Kabupaten Luwu Utara, Indah menyebut regulasi dan kebijakan tentang Pengarusutamaan Gender (PUG) telah menjadi perhatian utama sejak diterbitkannya Perda Nomor 11 Tahun 2018.
“Tentang PUG dalam pembangunan daerah yang kemudian ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Luwu Utara Nomor 25 Tahun 2018 tentang pelaksanaan Perda PUG. Kebijakan tersebut juga diimplementasikan dalam bentuk infrastruktur yang aksesibel dan pelayanan masyarakat yang responsif gender, serta senantiasa memperhatikan aspirasi baik laki-laki, perempuan, anak, lansia, disabilitas, dan kelompok rentan lainnya,” terang Indah yang juga merupakan Champion Gender ini.
Khusus di desa, Indah membeberkan Luwu Utara memiliki Champion Gender Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat yang aktif mendorong keterlibatan perempuan dalam program-program yang ada di desa.
“Bukan hanya pemberdayaan non fisik tapi juga fisiknya. Mengingat tidak semua kepala keluarga laki-laki, ada juga yang perempuan, jadi mereka semua diajak untuk terlibat, dan cukup banyak menjadi target pemberdayaan masyarakat desa. Kita tidak memaksakan tapi membuka ruang untuk terlibat aktif dalam program padat karya. Sebagai kepala daerah satu-satunya di Sulsel, saya juga berharap tidak sekadar hadir secara fisik saja, namun mampu mengakomodir berbagai kebijakan,” terang bupati yang karib disapa IDP ini.
Bupati perempuan pertama di Sulsel ini berharap Luwu Utara tidak sekadar menerima penghargaan APE tapi pencapaian pembangunan PUG semakin baik dari waktu ke waktu.
Sementara itu, Sekretaris Deputi Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Dewi menuturkan pembangunan PUG terlihat nyata di Luwu Utara.
“Ada banyak hal yang menjadi pelajaran baru bagi kami usai ibu bupati memaparkan program-program pembangunan dan terlihat nyata bagaimana pemda betul-betul mengimplementasikan PUG bahkan hingga di masa sulit pandemi covid-19,” terang Dewi.
Diketahui Kabupaten Luwu Utara mulai masuk dan memeroleh penghargaan kategori pratama pada Evaluasi Nasional PUG Tahun 2018. (Rn)