Silaturahmi Virtual se-Tana Luwu Hasilkan Poin Penting Penanganan Covid-19

Berita Utama115 Dilihat

Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM— Silaturahmi Virtual Antar-stakeholder Penanganan Covid-19 dan Mitigasi Bencana se-Tana Luwu yang digagas Panitia Pelaksana Peringatan Hari Jadi ke-753 Tana Luwu dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke-75 sukses digelar, Kamis (21/1/2020). Silaturahmi virtual yang menghadirkan stakeholder penanganan Covid-19 dan mitigasi bencana se-Tana Luwu ini digelar di Ruang Command Center Kantor Bupati Luwu Utara.

Kegiatan ini diikuti Plt. Kepala Dinas Kesehatan Luwu Utara Marhani Katma, Kalaksa BPBD Luwu Utara Muslim Muhtar, Kadis Kominfo Kota Palopo Baso Akhmad, Kadis Kominfo Luwu Timur Masdin, Sekretraris Kominfo Luwu Alimuddin, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palopo Karno, dan perwakilan Polres Kabupaten Luwu Timur. Kegiatan ini dipandu Kasubag Komunikasi Pimpinan Bagian Protokol Setda Lutra, Lukman.

Pelaksanaan silaturahmi virtual dilaksanakan berangkat dari harapan Datu Luwu, La Maradang Mackulau Opu To Bau, yang menginginkan adanya wadah silaturahmi atau forum diskusi yang membahas kerjasama daerah se-Tana Luwu di dalam penanganan Covid-19 dan upaya pencegahan bencana melalui kegiatan mitigasi kebencanaan. Dan peringatan HJL/HPRL ini merupakan momentum yang tepat untuk membahas dua hal tersebut. Kegiatan ini dikemas secara santai.

Kadis Kominfo Lutra yang juga Ketua Panitia HJL/HPRL, Arief R. Palallo, mengatakan bahwa masukan dari seluruh stakeholder yang hadir nantinya akan dirumuskan dan dilaporkan kepada Gubernur Sulawesi Selatan sebagai rekomendasi awal bahwa daerah se-Tana Luwu dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan baik dalam penanganan Covid-19 dan kegiatan mitigasi bencana. “Insya Allah, setelah ini, semua masukan dari stakeholder penanganan Covid dan mitigasi bencana akan kita laporkan ke bapak Gubernur,” kata Arief.

Arief menyebutkan, ada beberapa poin kerjasama yang dihasilkan dan semuanya adalah masukan berharga dari para stakeholder se-Tana Luwu. “Dari Kadis Kominfo Palopo misalnya, tadi beliau ada masukan bagaimana menghidupkan kembali sebuah wadah kerjasama atau Badan Kerjasama Pembangunan Antardaerah se-Tana Luwu yang memang sebelumnya ada, tapi kini tak lagi berfungsi. Nah, saya kira ini masukan yang baik,” imbuhnya.

Selain Kadis Kominfo Palopo, masukan lain yang perlu mendapat perhatian yang lebih serius, datang dari Kadis Kominfo Luwu Timur. Arief mengatakan, masukan Kadis Kominfo Lutim adalah bagaimana seluruh daerah se-Tana Luwu harus bisa bersatu memerangi Covid-19 agar tidak terjadi penularan lebih parah yang bisa saja akan memberikan kemungkinan terburuk buat Tana Luwu, jika tidak ditangani secara lebih serius.

“Semua daerah Tana Luwu harus lebih serius dalam penanganan Covid-19 melalui pendekatan sinergi dan kolaborasi antarseluruh daerah se-Tana Luwu. Ini masukan yang sangat berharga dari Kominfo Lutim, karena jika tidak ditangani secara lebih serius, akan mengakibatkan semakin melonjaknya Covid di Tana Luwu, dan kita siap-siap saja menghadapi kemungkinan terburuk. Tentu ini kita tidak inginkan. Nah, di sinilah perlu adanya sinergi manajemen penanganan covid-19 di Tana Luwu,” jelas dia.

Sementara dari Kominfo Luwu lebih menekankan kepada penanganan terpadu melalui pembangunan jaringan informasi yang terpadu. “Dari Luwu  tadi saya sepakat, bagaimana kita perlu ada jaringan informasi terpadu penanganan Covid-19 dan bencana alam. Ini semua tentu untuk menghindari munculnya informasi-informasi yang tidak jelas alias hoaks,” terangnya. Sementara Kalaksa BPBD Muslim Muhtar dalam diskusi tadi mengusulkan agar ada sebuah pelatihan bersama yang melibatkan stakeholder terkait se-Tana Luwu. Pelatihan ini, kata dia, terkait penanganan Covid-19 dan kegiatan mitigasi bencana.

Dari Plt Kadis Kesehatan Lutra, Marhani Katma, juga memberikan masukan yang baik terkait penanganan Covid-19. Masukan dia adalah semua daerah di Tana Luwu harus bisa membangun sinergi yang lebih serius lagi di dalam penanganan Covid-19. Hal ini diperlukan, mengingat kasus Covid di Tana Luwu terus meningkat akhir-akhir ini. “Sinergi dan kolaborasi antardaerah di dalam penanganan Covid harus segera kita lakukan untuk mencegah terjadinya ego wilayah di Tana Luwu. Ini tidak boleh terjadi. Semua daerah di Tana Luwu harus bersatu dan membangun komitmen bersama di dalam penanganan Covid-19,” tandasnya.

Sekadar diketahui, kegiatan Silaturahmi Virtual Antar-stakeholder Penanganan Covid-19 dan Mitigasi Bencana, dilakukan sebagai rangkaian kegiatan menjelang puncak peringatan HJL/HPRL yang dipusatkan di Kabupaten Luwu Utara. HJL/HPRL kali ini mengambil tema “Sinergi Tana Luwu Aman dan Sehat.” Rencananya puncak peringatan HJL/HPRL dilakukan secara virtual dan sederhana di Aula La Galigo Kantor Bupati. Semua Forkopimda se-Tana Luwu dijadwalkan hadir langsung bersama Gubernur Sulawesi Selatan. (*)

Komentar