Luwu Utara, inputsulsel.com — Kabar baik datang dari Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Andi Djemma, Masamba. Mulai tahun ini (2021) penerbangan subsidi angkutan perintis penumpang di Bandara Andi Djemma bertambah menjiadi dua rute penerbangan baru, yaitu Seko – Palu (PP) dan Seko – Ampana (PP). Dua rute penerbangan baru ini melengkapi dua rute sebelumnya, yaitu Masamba – Rampi (PP), Masamba – Seko (PP), dan Seko – Toraja (PP).
Sementara untuk penerbangan subsidi angkutan perintis cargo, tetap melayani dua rute penerbangan, yaitu Masamba – Rampi (PP) dan Masamba – Seko (PP). Hal ini terungkap dalam kegiatan Penerbangan Perdana Subsidi Angkutan Perintis dan Cargo Tahun 2021 KPA Bandara Andi Djemma Masamba, Senin, (4/1/2021). Kegiatan ini juga dihadiri Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani. Kegiatan angkutan perintis ini dilakukan oleh PT. Sushi Air.
Bupati Indah Putri Indriani menyambut gembira penambahan dua rute penerbangan baru tersebut. Indah menyebutkan, Kementerian Perhubungan melalui Otoritas Bandar Udara dan UPBU Andi Djemma Masamba, sangat tepat menambah rute penerbangan Bandara Andi Djemma di Kabupaten Luwu Utara. Apalagi menurut dia, sejauh ini penerbangan angkutan perintis di Luwu Utara beroperasi dengan sangat baik dan lancar.
“Pemda mengucapkan terima kasih atas kerja sama kita selama ini. Senang rasanya karena hari ini kita mendapat tambahan dua rute baru. Pertama, Seko – Palu dan kedua Seko – Ampana,” kata Indah. Indah mengatakan, Kabupaten Luwu Utara memang sedikit beda dengan daerah lain di Indonesia, karena memiliki tiga bandara perintis yang semuanya beroperasi dengan baik, dan target yang ditetapkan tercapai, bahkan ada yang terlampaui.
Indah menambahkan, tambahan dua rute baru ini adalah langkah awal untuk mewujudkan mimpi Luwu Utara, khususnya Badandara Andi Djemma Masamba, untuk diterbangi pesawat komersil dengan jumlah penumpang yang lebih banyak. “Saya yakin, mimpi kita bersama agar Bandara Andi Djemma Masamba segera bisa diterbangi pesawat komersil dengan jumlah penumpang lebih banyak dapat kita wujudkan bersama,” imbuhnya.
“Sebetulnya akhir tahun kita sudah bisa menguji coba runaway bandara Andi Djemma, tapi karena adanya pandemi Covid-19 makanya jadi terhambat. Tapi besar keyakinan saya, tahun ini kita sudah bisa melakukan uji coba dengan pesawat yang lebih besar. “Saya optimistis pesawat ATR 72 bisa segera mendarat di Masamba tahun ini,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah V Makassar, Baitul Ikhwan, mengatakan bahwa angkutan perintis itu menghubungkan daerah terpencil dan menjaga sisi ekonomi yang belum menghasilkan sesuatu yang komersial. Dan penambahan rute ini, kata Baitul Ikhwan, adalah wujud nyata pemerintah di dalam memberikan layanan antarroda transportasi yang ada di Indonesia, khususnya di Kabupaten Luwu Utara.
“Luwu Utara ini spesial karena salah satu daerah di Indonesia yang langsung memiliki tiga bandara sekaligus. Namun lebih spesial lagi adalah pelayanan yang diberikan merupakan subsidi oleh pemerintah dan ini sekali lagi tak lepas dari wujud perhatian pemerintah daerah di dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan tentunya kita berharap tahap demi tahap bisa men-support perekonomian di Luwu Utara,” harapnya.
“Terimakasih juga kepada pihak Bandara Andi Djemma atas perhatiannya kepada orang yang ada di Luwu Utara karena tidak hanya memberikan pelayanan kepada masyarakat, tetapi juga membangun dan menyiapkan bandara-bandara tersebut serta memberikan pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Luwu Utara,” tandasnya.
Sementara Kepala UPBU Bandara Andi Djemma, Ahmad Syaifudin, mengatakan bahwa kegiatan ini adalah program unggulan di Kementerian, terutama penerbangan yang menghubungkan antarwilayah yang ada di Indonesia, terutama wilayah tertinggal, terisolir maupun yang belum diakses oleh kendaraan lain atau mungkin jalur itu belum menguntungkan secara komersial, sehingga bandara perintis ini hadir sebagai solusi atau alternatif transportasi.
“Harapan kami, semoga ke depannya cita-cita kami selaras dengan bapak-Ibu yang ada di sini bahwa ke depan setelah adanya perpanjangan runaway dan setelah diverifikasi oleh Direktorat Bandar Udara, kami bisa menghadirkan pesawat sedikit lebih besar yang akan melayani masyarakat Masamba-Makassar. Diakan semoga secepatnya bisa terpenuhi,” tandas Ahmad.
Komentar