LUWU UTARA, INPUTSULSEL.com– Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani meninjau Gedung Logistik UD. Yaumil Rachma di Desa Patila Kecamatan Tanalili, Kamis (14/5) siang tadi.
Didampingi Wakapolres Amir Madjid dan Kepala Dinas Sosial Luwu Utara Besse A Pabeangi, hadir untuk memastikan logistik aman untuk kemudian disalurkan bagi penerima manfaat Bantuan Sosial Pangan (BSP) Program Sembako Perluasan.
“Hari ini kita memastikan bahwa semua komoditas untuk program sembako daerah daratan dalam keadaan aman, cukup, dan siap disalurkan untuk periode Bulan Mei 2020. Setidaknya ada 5 komoditas yang terdiri dari beras, telur, ikan kering (teri), ikan kering (belah), juga ikan kaleng. Komoditi ini tentu didasarkan pada permintaan masyarakat,” terang bupati yang karib disapa IDP ini.
Khusus untuk program sembako perluasan, IDP menuturkan, kuota Kabupaten Luwu Utara sebanyak 7.309 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dengan indeks bantuan Rp. 200 ribu/KPM yang akan diterima selama 9 bulan (April – Desember).
“Jumlahnya tentu sama dengan BST (Bantuan Sosial Tunai) maupun BLT yakni Rp.600 ribu/KPM yang diterima selama tiga bulan. Untuk itu, tak ada satu pun warga yang menerima bantuan ganda. Jika yang bersangkutan menerima BST, maka tidak boleh lagi menerima bantuan lainnya, hal ini agar semua bantuan merata bagi masyarakat yang memang bersyarat dan terdampak pandemi covid-19,” jelas IDP.
Sementara Kabid Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial, Anif memaparkan, penyaluran sembako perluasan diawali dengan penyaluran KKS oleh Pihak Bank BRI kepada KPM yang telah dimulai sejak 7 Mei lalu.
“Kemudian dilakukan dengan transaksi menggunakan KKS di e-warung yang telah ditetapkan pada program sembako reguler. Khusus untuk KPM dengan kondisi tertentu (sakit/lansia) kita lakukan dengan pelayanan door to door,” jelas Anif.
Sebagai informasi, program BST maupun BSP yang merupakan program Kemensos RI resmi diluncurkan Bupati Indah pada Selasa (12/5) lalu. (AG)