Dengan Naik Motor, IDP Salurkan Bantuan Rp.1,2 M untuk Wilayah Terpencil

Berita Utama134 Dilihat

LUWU UTARA, INPUTSULSEL.com– Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menyalurkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) senilai 1.2 Milyar Rupiah untuk wilayah Kecamatan Seko.

Dengan mengendarai sepede motor, IDP terjun langsung dalam menyalurkan bantuan kepada 1548 Keluarga Penerima Bantuan (KPM), Rabu (08/04/2020).

“Karena situasi pandemi, maka pola penyaluran PKH pun diubah dengan menerapkan sosial distancing dan physical distancing. Kami menyalurkan bantuan secara simbolis dan kemudian teman-teman pendamping PKH akan menyalurkan langsung ke rumah-rumah warga,” tutur IDP.

Meski dalam kondisi pandemi, IDP menegaskan tidak boleh menghentikan pelayanan pemerintahan.

“Ini merupakan bagian dari pelayanan pemerintah kepada masyarakat, meskipun terjadi pembatasan aktivitas fisik tapi dampaknya terhadap pelayanan akan kita minimalkan. Pelayanan pemerintahan harus  dipastikan tetap berjalan, Pemda begitupun DPRD akan mengawal betul setiap program pemerintah,” terangnya.

Tidak hanya bantuan PKH, mulai pertengahan Bulan April nanti, juga akan disalurkan bantuan program sembako.

“Pemerintah Pusat meluncurkan 5 paket kebijakan salah satunya adalah program sembako yang ditingkatkan manfaatnya dari Rp.150 ribu/KK menjadi Rp. 200 ribu/KK dalam bentuk sembako yang akan kita salurkan mulai pertengahan bulan. Kami berharap bantuan ini bisa betul-betul membantu masyarakat apalagi di tengah suasana pandemi, meskipun Seko tidak terlalu terdampak, tapi pemerintah tetap memberi perhatian. Saya juga mengapresiasi Kepala Dinas Sosial bersama seluruh jajaran bersama teman-teman pendamping PKH dan TKSK yang telah dan akan bekerja keras ke rumah-rumah warga untuk menyalurkan bantuan,” ucap IDP.

Sementara itu, Besse A Pabeangi membeberkan, terjadi juga peningkatan manfaat untuk PKH sekira Rp. 600 ribu yang akan terhitung mulai bulan April.

“Ada juga penambahan KPM sekira 800 KPM di seluruh Indonesia, dari 6,2jt menjadi 7jt PKH. Ke depan, sesuai petunjuk dan kebijakan ibu bupati, ada sekira 18.181 DTSK yang akan kita intervensi, nilai bantuan memang tidak terlalu besar tapi diharapkan dapat membantu masyarakat di tengah kondisi pandemi, utamanya yang bekerja di sektor informal,” terang Kadis Sosial.