YOGYAKARTA, INPUTSULSEL.com– Kabupaten Luwu Utara kembali meraih penghargaan SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) se-Wilayah III yang meliputi Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
Penghargaan SAKIP diserahkan Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo, dan diterima Sekretaris Daerah Luwu Utara Armiady, yang hadir mewakili Bupati, Senin (24/2/2020), di Ballroom Hotel Tenteram, Yogyakarta. Menteri Tjahjo didampingi Plt. Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Jufri Rahman. dan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah.
“Alhamdulillah, Predikat SAKIP Luwu Utara tahun 2019 yang kita terima ini berada pada posisi B dengan nilai 62,50,” kata Kabag Organisasi Setda Luwu Utara Muhammad Hadi. Menurut dia, nilai ini naik 2,35 dari tahun lalu, juga dengan predikat yang sama. Dari lima komponen yang dinilai, terdapat tiga komponen yang mengalami kenaikan nilai.
Ketiga komponen itu, sebut Hadi, perencanaan kinerja, pelaporan kinerja dan evaluasi internal. “Untuk dua komponen lainnya, nilainya tetap sama dengan tahun lalu,” ungkapnya.
Sekadar diketahui, dari 24 daerah di Sulsel, hanya 10 yang memeroleh predikat B, yaitu Makassar, Sinjai, Luwu Utara, Gowa, Bantaeng, Pinrang, Bulukumba, Maros, Luwu Timur, dan Bone.
Sementara daerah kabupaten/kota lainnya di Sulsel hanya mendapatkan predikat CC.
“Belum ada daerah yang mendapatkan predikat BB, apalagi A, di Sulawesi Selatan,” tandasnya. Saat penerimaan Penghargaan SAKIP, Sekda Armiady didampingi Inspektur Muhtar Jaya, Kabag Organisasi Muhammad Hadi dan Tim Penguatan SAKIP Kabupaten. (AG)
Komentar