Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM — Tiga inovator dari empat inovasi Kabupaten Luwu Utara telah melakukan presentasi dan wawancara di hadapan Tim Panelis Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Provinsi dari Jaringan Inovasi Pelayanan Publik (JIPP) Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (18/3/2021), di Four Points of Sheraton Makassar.
Masing-masing inovator yaitu Kepala DKP Alauddin Sukri dengan inovasi Getar Dilan atau Gerakan Tanam Sayur di Lahan Pekarangan, Ikbal Cahyadi dengan inovasi Peta Baper atau Peta Berbasis Partisipatif (Bappeda), dan dua inovasi dari Dinas Pendidikan yang dipresentasikan oleh Soeharto yaitu Kebun Si Pintar atau Siswa Peduli Lingkungan Sekitar dan Rompi KPK atau Kelas Pencegahan Korupsi memaparkan aspek kebaruan dan keunikan pelayanan publik dan dampak inovasi terhadap masyarakat Luwu Utara saat ini.
Ditemui usai presentasi Alauddin Sukri menyatakan optimistimenya terkait inovasi Getar Dilan.
“Inovasi ini menawarkan ketersediaan pangan yang sehat dan segar dan sejak 2019 penyuluh pertanian kita bisa menjaga antusiasme setiap rumah tangga sasaran kita,” tegas Alauddin.
Ia mengungkapkan Getar Dilan berpotensi meningkatkan ketahanan pangan Luwu Utara .
“Getar Dilan ini sudah menggerakkan ibu-ibu rumah tangga untuk membentuk kelompok tani sendiri dan hasil tanaman dari lahan pekarangan mereka ini sudah dipasarkan, sudah memberikan pemasukan tambahan. Jadi bukan hanya menghasilkan untuk konsumsi pribadi tapi juga sudah ada nilai ekonomi,” papar Alauddin.
Sementara pada kesempatan berbeda Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur menilai inovasi Getar Dilan oleh Dinas Ketahanan Pangan adalah inovasi yang berpotensi membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangannya terutama sayur mayur.
“Saya tekankan kepada inovator Getar Dilan agar kedepannya, target dan sasaran adalah masyarakat miskin kita, dimana kita tahu sebagian besar profesinya adalah petani,” kata Suaib.
Ia juga meminta Getar Dilan untuk fokus pada komoditi bernilai ekonomi. “Masyarakat kita jika terus-menerus dimotivasi untuk menanam dengan memanfaatkan pekarangan rumah, dan kemudian hasil panennya dapat dijual ke pasar tentunya sedikit demi sedikit rumah tangga miskin kita keluar dari jurang kemiskinan,” harap Suaib yang juga Ketua Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Luwu Utara ini.
Mantan Kadis PUPR ini juga berharap hasil yang terbaik untuk empat inovasi dari Luwu Utara pada KIPP tahun ini. “Saya berharap juara atau tidak yang terpenting adalah inovasi-inovasi kita ini diterapkan secara berkelanjutan. Untuk tahun ini, pastinya kita berharap hasil yang terbaik untuk Getar Dilan, Rompi KPK, Peta Baper dan Kebun Si Pintar,” tutup Suaib. (cc)
Komentar