oleh

Rumah Adat Kombong Pitu Masapi Dinantikan Selama 20 Tahun, Warga: Terima Kasih Ibu Bupati

-Berita Utama-29 Dilihat

Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM — Rasa haru dan juga bahagia menyelimuti perasaan masyarakat adat Kombong Pitu Masapi, pasalnya Rumah adat yang selama ini dinantikan akhirnya terbangun dan diresmikan oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Selasa (25/4).

Yasmin selaku ketua panitia menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada semua pihak terkhusus Bupati Luwu Utara yang telah mewujudkan mimpi masyarakat adat atas pembangunan rumah adat tersebut.

“Rumah adat ini sejak 20 tahun lalu kami rencanakan, dan alhamdulillah atas kepedulian Ibu Bupati Luwu Utara apa yang kami impikam selama ini dapat terealisasi. Sekali lagi atas nama masyarakat dan juga Katomakakaan Kombong Pitu Masapi mengucapkan terima kasih,” tutur Yasmin.

Sementara itu, Bupati Luwu Utara menyebutkan pembangunan rumah adat merupakan salah satu wujud komitmen keberpihakan Pemda kepada masyarakat adat.

“Alhamdulillah, khusus untuk tahun 2022, pemerintah daerah kembali telah mengalokasikan anggaran untuk 3 rumah adat salah satunya Kombong Pitu Masapi, dan semuanya telah rampung,” kata Indah yang hadir bersama suami yang juga Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi.

Tidak hanya itu, komitmen tersebut juga telah dituangkan Pemda melalui hadirnya Perda Nomor  2 Tahun 2020 di mana

turunannya dibentuk masyarakat hukum adat.

“Melalui kegitan di Dinas Lingkungan Hidup,  kita sudah menginventarisir masyarakat hukum adat. Ada 9 yang menjadi target tapi total ada 16 masyarakat hukum adat yang akan kita bentuk. Untuk itu kita berharap masyarakat adat dan juga pemerintah dapat bersinergi satu sama yang lain sehingga indeks ketahanan budaya dapat terus terjaga,” harap bupati perempuan pertama di Sulsel ini.

Pada kesempatan itu, bupati yang karib disapa IDP ini mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung dan berperan aktif dalam pelaksanaan peresmian rumah adat tersebut.

Saya mengapresiasi apa yang dilakukan Pemdes sepakat dan Pemerintah Kecamatan Masamba. Kami yakini ini tidak lepas juga dari dukungan dan doa dari semua pihak. Baik itu melalui bantuan materil doa maupun dukungan lainnya. Rmh adat ini mungil tapi nilai yang melingkupinya lebih besar.  Saya berharap rumah adat ini dapat difungsikan dengan baik seperti kitw menjaga nilai adat budaya selama ini. Rumah adat ini diharap menjadi pengikat dan tempat berkumpulnya masyarakat tokoh adat untuk menyelesaikan masalah sosial,” jelas IDP. (*)

Komentar