Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM — Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara menandatangani perjanjian kinerja di hadapan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Senin (2/2/2021) di Aula La Galigo.
Saat menyampaikan arahan, Bupati Indah menegaskan jika penandatanganan tersebut tak boleh dianggap hanya kegiatan seremonial belaka.
“Lebih dari itu, apa yang bapak/ibu tandatangani tadi berisi janji yang harus dilaksanakan. Perjanjian kinerja ini bagian dari akuntabilitas, segera setelah dari sini untuk menyusun rencana kerja, punya sasaran dan target, dan punya indikator kerja utama. Penyusunan tersebut tak boleh berdasarkan kemauan pimpinan instansi, tapi berdasar pada visi misi Bupati – Wakil Bupati yang termaktub dalam RPJMD,” kata Indah.
Kepada pejabat yang baru saja menandatangani perjanjian kinerja periode 2016-2021 tersebut, Indah berpesan agar mengedepankan loyalitas, disiplin, dan prestasi (LDP).
“Saat ini yang dibutuhkan adalah soliditas, pimpinan bisa berganti tapi pemerintahan harus tetap berjalan, tidak boleh berhenti. Dalam konteks pemerintahan, kedepankan LDP, saya minta ini jadi konsern kita semua apalagi kita dalam kondisi yang tidak mudah, semua harus mau merasakan kesulitan,” tegas bupati perempuan pertama di Sulsel ini.
Selain itu, Indah meminta para pejabat agar tidak terlalu santai.
“Kurangi mengeluh, perbanyak bekerja dan bersyukur, sebab tanggung jawab itu melekat pada diri kita. Mungkin kita harus berguru pada Almarhum dr. Budiman. Malam itu dia tugas jaga dalam kondisi kelelahan, paginya menghadiri pencanangan vaksinasi dan kami masih sempat bertegur sapa, kemudian bergeser ke rumah sakit dan meninggal dalam keadaan sementara mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi. Ini membuktikan bahwa walaupun kondisi pandemi jangan dijadikan alasan untuk meninggalkan tanggung jawab. Singkatnya, jangan terlalu santai, tapi saya percaya bapak/ibu punya potensi untuk memperkuat tataran,” terang mantan Dosen Universitas Indonesia ini. (Rn)
Komentar