Muhammad Fauzi Bawa Lima Program ABSAH ke Luwu Utara

Berita Utama141 Dilihat

LUWU UTARA, INPUTSULSEL.COM — Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH) dibangun untuk menampung air hujan sebagai sumber air baku bagi masyarakat.

Di Luwu Utara ada lima ABSAH yang dibangun, program dari Kementerian PUPR ini ada atas aspirasi Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Fauzi.

Dari anggaran APBN tahun 2022 di Luwu Utara, ABSAH dibangun di Desa Wonokerto Kecamatan Sukamaju Selatan, Desa Poreang Kecamatan Tanalili, Desa Sumillin Kecamatan Masamba, Kampung Baru Kecamatan Mappedeceng, dan  Desa Tete Uri Kecamatan Sabbang Selatan.

“Infrastruktur ABSAH ini dibangun untuk menampung air hujan sebagai sumber air baku bagi masyarakat. Inovasi ini dinilai sangat membantu penyediaan air bersih dan air minum bagi masyarakat yang bersumber dari air hujan dengan memenuhi baku mutu untuk layanan standar kebutuhan air baku minimal,” jelas Muhammad Fauzi, usai meresmikan ABSAH di Desa Wonokerto.

Fauzi yang juga suami Bupati Luwu Utara ini menambahkan, saat ini kondisi cuaca khususnya di wilayah sangat sulit untuk diprediksi. Hal tersebut membuat cuaca  terasa sangat panas dan terkadang tiba-tiba hujan sangat deras. Sehingga hal itu juga sedikit memengaruhi akan kebutuhan air bersih untuk masyarakat.

“Diharapkan teknologi ABSAH ini membantu masyarakat secara sosial maupun ekonomi, karena tidak harus membeli air dengan memanfaatkan air hujan menggunakan teknoligi ABSAH ini,” ungkapnya.

Diketahui, Inovasi ABSAH merupakan infrastruktur penyediaan air baku mandiri dengan prinsip kerja menampung air hujan dalam tampungan yang disaring dengan media akuifer buatan.

Keunggulannya menggunakan filter media plastik dan batmik efektif menurunkan sumber pencemar dari limbah domestik, kinerja media batmik dan plastik dalam penurunan bahan pencemar lebih baik dibandingkan dengan kinerja IPAL Trickling Filter yang menggunakan media filter secara konvensional dari bahan batu kali. (*)

Komentar