Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM — 100 orang peserta mengikuti Pembekalan dan Pelatihan Uji Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi yang digelar Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar bekerjasama dengan Dinas PUTR Luwu Utara, Selasa (26/10).
Pelatihan yang digelar di Gedung Pemuda itu dibuka secara resmi oleh Anggota Komisi V DPR-RI, Muhammad Fauzi yang hadir bersama Direktur Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi Dirjen Bina Konstruksi, Dedy Natrifahrizal Dedisky Nazaroeddin, Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar, dan Plt. Kepala Dinas PUTRKP2.
“Sepemahaman saya bahwa rata-rata skill pertukangan berawal dari proses alami, untuk itu pada pelatihan ini akan disentuh secara lebih matang dan profesional sesuai standarisasi yang ditentukan seperti manajemen waktu dan sebagainya. Terima kasih atas kerjasama PUTR baik pusat provinsi dan pemda yang telah memfasilitasi pelatihan ini,” tutur Fauzi.
Sementara itu Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani saat menyampaikan sambutan menyebut sudah menjadi keharusan di era sekarang ini seorang tenaga kerja memiliki keterampilan bersetifikasi untuk mampu bersaing dengan tenaga kerja asing.
“Hal itu juga sesuai amanat UU No.2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi sebagaimana telah diubah dalam UU No. 11 Tahun 2020 tengang Cipta Kerja, bahwa diwajibkan kepada setiap tenaga kerja konstruksi wajib bersertifikat. Untuk itu saya menaruh harapan kiranya dengan melalui pembekalan ini dapat melahirkan tenaga-tenaga terampil khususnya tenaga kerja tukang di Luwu Utara sehingga memiliki kualitas dan kemampuan yang bersertifikasi untuk mempermudah mendapat pekerjaan,” kata Indah.
Kehadiran Anggota Komisi V DPR-RI dan Direktur Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi Dirjen Bina Konstruksi diyakini indah sebagai bagian dari perhatian pemerintah pusat tehadap pemulihan kondisi Luwu Utara pascabencana.
Dedy Natrifahrizal Dedisky Nazaroeddin selaku Direktur Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi Dirjen Bina Konstruksi menyampaikan apresiasi kepada Muhamamd Fauzi yang telah menginisiasi ini khususnya untuk masyarakat Luwu Utara.
“Kegiatan pelatihan ini adalah usulan beliau. Untuk itu kami sampaikan apreasiasi mengingat besarnya kebutuhan SDM perlu mendapat perhatian dari semua pihak sehingga tersedia SDM yang sesuai kebutuhan di lapangan yang siap kerja dan bersertifikasi sesuai aspek legalitas,” jelas Dedy Natrifahrizal.
Diketahui giat tersebut berlangsung dengan protkes yang ketat, para peserta wajib melakukan tes swab antigen sebelum memasuki ruang kegiatan. (Rn)
Komentar