Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM — Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur mengimbau ASN lingkup Pemda agar membelanjakan THR (Tunjangan Hari Raya) di dalam wilayah sendiri.
Ia menyebut, tujuan utama THR diberikan agar dibelanjakan untuk mendorong pergerakan ekonomi.
“Dengan adanya pembatasan keluar, kita harapkan uang itu beredar di dalam lingkungan kita sendiri. Dan memang tujuan utama THR itu agar dibelanja, ini sekalian imbauan bagi teman-teman, THRnya jangan ditabung tapi dibelanjakan. Karena kita tahu bersama sektor konsumsi ini menjadi penyebab pertumbuhan dan pergerakan ekonomi. Jadi sekali lagi, jangan disimpan agar masyarakat yang bergerak di sektor retail dan UMKM bisa kecipratan,” terang Suaib saat ditemui usai memantau posko penyekatan di batas Luwu Utara – Luwu Timur tepatnya di Kecamatan Tanalili, Jumat (7/5) siang tadi.
Terkait dengan larangan mudik, selama memantau dari hari pertama kemarin, Suaib menuturkan ada beberapa kasus yang terjadi, dari ketidaklengkapan identitas hingga petugas harus tegas meminta agar warga yang ingin melintas putar haluan.
“Kunjungan hari ini, ada beberapa kasus.
Tadi saya dapat laporan sudah ada yang putar balik. Jadi tidak ada defenisi lain, satu komando, tidak boleh mudik. Kita juga sudah minta para camat dan desa juga harus rutin memantau posko-posko desa yang sudah diaktifkan,” pinta Suaib yang hadir didampingi Kalak BPBD, Muslim Muchtar dan Kadis Perhubungan, Hakim Bukara.
Sementara itu, kendati tak ada lagi kasus aktif di Luwu Utara sejak 11 hari lalu, Suaib menuturkan hal tersebut merupakan upaya satgas dan kedisiplinan masyarakat.
“Dari sisi petugas kita sudah melakukan berbagi upaya edukasi yang tak henti, dan juga vaksinasi. Dari masyarakat saya kira juga sudah tumbuh kesadaran mematuhi protkes minimal pakai masker meskipun mungkin masih ada yang belum paham. Ini tentu masih menjadi PR. Jadi ini tidak bisa dikatakan by pilot, semua adalah hasil kolaborasi. Dari TNI POLRI, perhubungan, kesehatan, memang ada tim kita namanya gugus tugas untuk covid-19 di bawah komando ibu bupati. Namun, sekali lagi bahwa tak ada kasus aktif di Luwu Utara bukan menjadi ukuran bagi kita untuk melonggarkan protkes, jangan lengah,” pesan Suaib. (Cc/Rn)
Komentar