Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM— Pjs. Bupati Luwu Utara meresmikan pemanfaatan bangunan Rumah Karantina Terpusat (RKT) Covid-19, Jumat (2/10).
RKT tersebut berlokasi di area Kantor Balai Latihan Kerja (BLK) Kecamatan Tanalili yang berjarak sekira 30 km dari ibukota Kabupaten Luwu Utara. RKT adalah asrama BLK yang setelah direhab difungsikan sebagai tempat karantina orang tanpa gejala Covid-19.
.Awalnya, rencana menjadikan asrama BLK Tanalili sebagai pusat karantina pasien OTG Covid-19 menuai kontroversi di tengah-tengah masyarakat. Namun, atas upaya pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Bupati Indah Putri Indriani kala itu, niat menjadikan asrama BLK Tanalili sebagai tempat karantina terpusat kini bisa dipahami warga sekitar.
Pjs. Bupati Iqbal Suhaeb mengatakan, keberadaan RKT adalah wujud komitmen pemerintah daerah untuk selalu hadir memberikan pelayanan terbaik buat masyarakatnya. “Fasilitas RKT sudah cukup bagus dan lengkap. Nantinya pasien terkonfirmasi positif tanpa gejala sudah bisa kita karantina mandiri di tempat ini,” kata Iqbal. Untuk itu, dia mengajak seluruh Perangkat Daerah untuk aktif dalam penanganan Covid-19 di tempat tersebut.
“Nanti bila ada pasien yang menjalani karantina di tempat ini agar pihak terkait memerhatikan standar gizi yang akan dikonsumsi dan perlu ada layanan psikososial untuk memberikan semangat kepada para pasien OTG, sehingga imun mereka tetap terjaga dan dapat segera membaik, dan setelah sembuh dari Covid-19, mereka bisa keluar dari RKT, tentu setelah melalui pemeriksaan ulang,” papar mantan Wali Kota Makassar ini.
Dengan diresmikannya RKT Covid-19 di Kabupaten Luwu Utara, maka dia berharap jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 bisa terus ditekan. Bahkan bisa diturunkan dari waktu ke waktu sampai Luwu Utara kembali masuh zona hijau. “Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja bersama, baik itu jajaran pemerintah daerah dan forkopimda, sehingga tempat ini dapat difungsikan sebagai tempat karantina terpusat,” tandasnya. (*)
Komentar