LUWU UTARA, INPUTSULSEL.COM — Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Luwu Utara menyiapkan strategi dalam rangka mengendalikan inflasi jelang Ramadan dan Idul Fitri 1445 H.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengatakan pihaknya bersama tim pengendali inflasi telah sepakat melakukan koordinasi secara efektif untuk mendorong peningkatan produksi khususnya untuk komoditi dengan harga mahal.
“Untuk komoditi dalam daerah kita dorong peningkatan produksi, adapun yang tidak kita produksi kita dorong kerjasama dengan daerah penghasil sehingga harga dapat terkendali,” terang Indah saat memimpin rapat High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah, Selasa (5/3/2024).
Indah optimis, harga komoditi dapat ditekan, terlebih ketersediaan pasokan di Luwu Utara khususnya Pangan, Bahan Bakar Minyak (BBM), Elpiji hingga pupuk tercukupi. Bahkan untuk beberapa komoditi diperkirakan terpenuhi hingga enam bulan ke depan.
“Untuk beras misalnya, Luwu Utara Maret ini mulai memasuki musim panen jadi InsyaAllah kebutuhan terpenuhi sehingga harga dapat kita kendalikan dengan cepat,” tuturnya.
Indah pun meminta kepada semua pemangku kepentingan berperan aktif, berkomunikasi secara efektif agar program kerja di masing-masing unit dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
“Kepada satgas pangan baik dari pihak TNI/POLRI kita minta dukungannya khususnya dalam hal pengawasan agar tidak terjadi penimbunan pasokan, baik itu pangan, BBM terlebih elpiji,” tegas bupati perempuan pertama di Sulsel itu.
Kepada masyarakat, diimbau untuk melaporkan apabila di lapangan menemukan keluhan. Bisa melalui satgas pangan (tim gabungan) atau langsung ke pemerintah daerah.
“Mohon dukungan masyarakat kalau ada temuan atau yang perlu dikomunikasikan silahkan laporkan langsung agar harga pangan dapat kita tekan dan inflasi dapat kita kendalikan bersama,” tandas bupati dua periode tersebut. (*)
Komentar