Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM- Kepala Bagian Organisasi Pelayanan Publik Luwu Utara, Muhammad Hadi terlihat mendampingi para inovator Luwu Utara dalam penilaian tahap persentase dan wawancara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik tingkat provinsi 2021 yang dilaksanakan Kamis (18/3/2021) di Four Points by Sheraton, Makassar.
Ditemui usai kegiatan, Muhammad Hadi mengemukakan optimismenya akan inovasi Luwu tahun ini.
“Alhamdulillah, secara keseluruhan empat inovasi yang kita persentasekan hari ini menjadi satu hal yang membanggakan karena inovasi kita mendapat apresiasi dari tim panelis, yang menyatakan bahwa inovasi kita tidak kalah dari inovasi dari daerah lain,” ungkap Hadi.
Hadi menuturkan, setelah tahapan ini dalam waktu dekat Tim Verifikasi KIPP Provinsi Sulawesi Selatan akan melakukan verifikasi lapangan ke Luwu Utara. “Dalam waktu dekat akan ada verifikasi lapangan karena tahapan pada tingkat Nasional juga sudah berjalan,” jelas Hadi.
Sementara itu, Panelis dari Yayasan BaKTI, Sumarni Arianto mengungkapkan bahwa KIPP adalah kompetisi yang menilai pelayanan publik yang inovatif dari perangkat daerah.
“Yang selalu digarisbawahi oleh para panelis adalah inovasi yang diajukan menawarkan kebaruan, bukan sekadar program kerja yang telah menjadi tupoksi masing-masing perangkat daerah,” jelasnya.
Diketahui empat inovasi masing-masing adalah Peta Baper atau Peta Berbasis Partisipatif (Bappeda), Getar Dilan atau Gerakan Tanam Sayur di Lahan Pekarangan (Dinas Ketahanan Pangan), Kebun Si Pintar atau Siswa Peduli Lingkungan Sekitar (Dinas Pendidikan), dan Rompi KPK atau Kelas Pencegahan Korupsi (Dinas Pendidikan) dari Luwu Utara berhasil masuk Top 50 KIPP Provinsi Sulawesi Selatan tahun ini. (cc)
Komentar