Perdana di Lutra, Pisang Cavendish Ditanam di Desa Baloli

Berita Utama378 Dilihat

Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM — Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani  bersama Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin melakukan Penanaman Pisang Cavendish dalam rangka budidaya pisang komoditi ekspor pada program Gerakan Gemar Menanam Pisang (G2MP), Jumat, (5/1/2024).

Program ini menargetkan 500.000 hektar lahan di Sulawesi Selatan untuk dimanfaatkan sebagai lahan budidaya pisang.

“Untuk Kabupaten Luwu Utara sendiri ditargetkan sekira 300 Hektar lahan dengan estimasi 2.000 pohon per hektarnya. Kami menyiapkan lahan lebih karena masih harus diverifikasi,” ungkap Indah sesaat setelah melakukan penanaman.

Kegiatan penanaman pisang cavendish yang merupakan program gagasan Pj. Gubernur Sulsel ini dipusatkan di Desa Baloli, Kecamatan Masamba dan diikuti oleh  sejumlah pimpinan PD Pemda Luwu Utara dan pimpinan PD Pemprov Sulawesi Selatan.

“Total produksi buah-buahan dan sayuran tahunan di Kabupaten Luwu Utara pada  2022 sebanyak 444.473,40 kuintal. Ini mengalami peningkatan sebesar 159,48% dibanding tahun 2021 yang hanya mencapai 171.296,76 kuintal,” sebut Indah.

Karena itu, lanjut Indah, Kabupaten Luwu Utara menjadi salah satu daerah sentra pengembangan produksi hortikultura di Sulawesi Selatan khususnya untuk produksi buah durian, jeruk keprok, dan buah rambutan.

Selain buah durian, jeruk siam/ keprok, dan rambutan, Indah menyebut bahwa Kabupaten Luwu Utara juga berpotensi dalam pengembangan komoditas buah lainnya termasuk buah pisang.

“Budidaya pisang sebenarnya sudah lama dikembangkan oleh petani kita tetapi masih sebagai tanaman sela atau tanaman pendamping di lahan tanaman utama seperti durian atau kakao, sehingga produksi buah pisang di Luwu Utara belum maksimal,” tutur Bupati dua periode ini.

Maka dari itu, dengan adanya program G2MP ini, Indah berharap dapat meningkatkan produksi pisang di Luwu Utara. Terlebih menanam pisang ini merupakan peluang bisnis yang bagus mengingat bahwa kebutuhan pasar internasional untuk pisang khususnya pisang cavendish masih cukup besar di mana diketahui bahwa selama ini baru 1% kebutuhan pisang cavendish yang dapat dipenuhi dari Indonesia khususnya dari Provinsi Lampung.

“Peluang bisnis ini tentu sangat baik untuk masyarakat mengingat pemerintah dalam hal ini Pemerintah Provinsi Sulsel yang didukung begitu banyak pemangku kepentingan lainnya, sudah memikirkan rantai bisnisnya mulai dari hulu sampai ke hilir,” ucap Indah.

“Kita berharap program ini dapat meningkatkan hasil produksi sehingga berujung pada peningkatan kesejahteraan petani,” harap Isteri dari Anggota DPR RI, Muhamamd Fauzi.

Diketahui Pj. Gubernur Sulsel melakukan kunjungan kerja sejak Jumat hingga Sabtu di Kabupaten Luwu Utara. (*)

Komentar