Pekerjaan Jalan Ruas Rongkong-Seko Gunakan Matos, Jadi yang Pertama di Sulawesi

Berita Utama371 Dilihat

Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM — Untuk pertama kalinya di Pulai Sulawesi, pekerjaan jalan diintervensi menggunakan matos di Kabupaten Luwu Utara tepatnya di ruas Tallang-Sae atau ruas Kecamatan Rongkong menuju Kecamatan Seko.

Hal itu disampaikan Yansen, pihak Balai Jalan Wilayah Sulawesi Selatan saat meninjau pekerjaan ruas jalan bersama Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Selasa (12/9).

“Di lokasi ruas Tallang-Sae ini kita akan menggunakan matos. Jadi matos ini pertama kali diterapkan di Sulawesi, selain itu banyak digunakan di Kalimantan dan Papua. Tentu kita bersyukur bisa digunakan pertama kali di Luwu Utara,” kata Yansen.

“Dari PT. Matos sendiri sudah mengambil sampel tanah dan ternyata cocok untuk diterapkan,” lanjutnya.

Ia juga menegaskan untuk kontrak pekerjaan jalan sekira 13 km tersebut ditarget selesai 31 Desember 2023 mendatang.

“Harapan pak menteri dan kepala balai selesai tepat waktu tapi kita upayakan bisa lebih cepat,” ucapnya.

Sementara itu Bupati Luwu Utara menegaskan Pemerintah Kabupaten, Kecamatan, hingga Desa tentu akan terus memberi dukungan.

“Saya ingat juga penanganan pasca banjir bandang menggunakan geobag dan itu pertama kalinya. Jadi mudah-mudahan dengan intervensi matos ini adalah hal yang baik karena yang paling penting apa yang menjadi harapan masyarakat dapat segera kita wujudkan,” kata Indah.

“Jangan ragukan komitmen pemerintah bersama PUPR. Karena PUPR selalu hadir membangun Negeri. Mohon dukunganta semua,” tuturnya.

Bupati perempuan pertama di Sulsel ini pun menyampaikan terima kasih pada  Menteri PUPR, Basuki, Dirjen, Kepala Balai, dan Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi yang terus mengawal kelanjutan pekerjaan ruas Ronkong-Seko.

Sebagai informasi, matos adalah bahan aditif untuk pembekuan dan stabilisasi tanah dengan fisik- proses kimia. Keunggulan matos di antaranya memiliki kekuatan menahan beban sesuai yang dibutuhkan, memiliki tingkat porositas/ daya serap untuk air yang baik, anti retak, hemat waktu, sangat mudah dalam pengerjaannya, sekalipun dengan cara manual, hemat biaya konstruksi dan perawatan, relatif murah, sangat efektif dan efisien terutama digunakan di daerah yang sulit bahan baku, kesat/ tidak licin, semakin kena air semakin kokoh. (*)