MAKASSAR, INPUTSULSEL.COM — Air di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sempat tak mengalir pada Kamis (9/2/2023) pagi. Kondisi ini mengakibatkan penumpang yang ingin melaksanakan salat Shubuh terpaksa bertayamum.
Hal ini pun membuat Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Fauzi mengkritik tajam otoritas bandara Sultan Hasanuddin. Menurutnya, kondisi tersebut mencerminkan tidak profesionalnya pengelola bandara.
“Ini sangat parah. Saya sendiri jadi saksi karena menjadi salah satu penumpang. Tidak ada air yang megalir, jadi kita terpaksa tayamum untuk salat Subuh,” cerita Fauzi.
Anggota DPR yang membidangi Perhubungan ini menceritakan tiba di Bandara Sultan Hasanuddin sekira pukul 04.30 WITA. Hingga jadwal keberangkatan sekira pukul 07.00 WITA, air di bandara masih belum mengalir.
“Kasian masyarakat yang memakai jasa bandara. Padahal mereka terkena dampak kenaikan airport tax. Tapi layanannya malah semakin merosot di bandara,” kata anggota DPR RI Dapil Sulsel III ini.
Menurutnya, tidak bisa ditolerir jika sekelas bandara internasional tidak memperhatikan pelayanan standar seperti air.
Humas Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Iwan Risdianto mengakui kondisi tersebut. Menurutnya memang air sempat tidak mengalir karena adanya kebocoran pipa instalasi.
“Memang benar tadi pagi sempeat tidak mengalir airnya karena ada perbaikan pipa yang bocor di instalasi air. Namun mulai pukul 9.30 WITA air sudah lancar kembali, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” katanya saat dikonfirmasi. (*)