LUWU UTARA, INPUTSULSEL.COM — Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menerima kunjungan kerja Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) di Kabupaten Luwu Utara, Jumat (17/2).
Dihadapan puluhan legislator senayan yang membidangi infrastruktur dan transportasi itu, Indah mengusulkan sejumlah pembangunan infrastruktur.
“Kebijakan akselerasi pembangunan infrastruktur dan perhubungan telah mendapat perhatian dari Komisi V DPR RI. Namun ke depan kami masih membutuhkan dukungan dan perhatian dalam beberapa hal,” terang isteri dari Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi ini.
Setidaknya ada sembilan usulan infrastruktur yang disampaikan Bupati yang karib disapa IDP itu. Seperti pengambunan Bendungan Rongkong yang saat ini dokumen amdalnya sudah siap, dan pembangunan sabodam Sungai Masamba.
Lanjutan pembangunan pengendali banjir Sungai Radda, Masamba, dan Rongkong. Lanjutan pelebaran jalan nasional dan median dalam Radda-Baliase.
Pembangunan jalan ruas Radda-Melo, lanjutan peningkatan jalan ruas Sabbang-Tallang- Sae (batas Sulawesi Barat), pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan instalasi pengolahan air untuk enam intake (tempat pengambilan air baku).
“Termasuk pembangunan Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT) dan peluasan terminal kargo, penambahan panjang dermaga 100 m, dan pembangunan sarana dan prasarana terminal penumpang juga kita usulkan,” ucap bupati perempuan pertama di Sulsel itu.
Merespon usulan IDP, Wakil Ketua Komisi V Andi Iwan Darmawan Aras mengatakan, pihaknya siap menyampaikan usulan tersebut kepada kementerian untuk selanjutnya ditindaklanjuti.
“Dalam rangka menjalankan konstitusi dan reses kami datang untuk melihat secara langsung prasarana yang dianggarkan melalui APBN sekaligus menyerap aspirasi dari Pemda Luwu Utara. Yang pasti kita menginginkan pembangunan di Kabupaten Luwu Utara ini dapat berjalan dengan lancar dan masyarakat dapat menikmati hasilnya,” tutur Iwan Aras sembari menerima langsung dokumen dari IDP.
Diketahui, reses Komisi V DPR RI di Kabupaten Luwu Utara menjadi istimewa sebab untuk pertama kalinya dalam sejarah di Sulawesi Selatan Kabupaten Luwu Utara ditetapkan sebagai lokus kunjungan kerja para legislator Senayan untuk meninjau infrastruktur dan transportasi.
Hal itu tidak terlepas dari upaya yang dilakukan Anggota Komisi V DPR RI Dapil Sulawesi Selatan III, Muhammad Fauzi yang mendapatkan hak prerogatif dalam penentuan lokus kunjungan kerja. (*)
Komentar