LSI Rilis Survei Kebijakan Publik, 86,1 % Masyarakat Puas dengan Kinerja Bupati Luwu Utara

News193 Dilihat

LUWU UTARA, INPUTSULSEL.COM — Citra Publik Indonesia – Lingkaran Survei Indonesia (CPI-LSI Network) merilis hasil Survei Kebijakan Publik Kabupaten Luwu Utara tahun 2022.

Hasilnya, mayoritas masyarakat puas atas kinerja Indah Putri Indriani (IDP) sebagai bupati.

Sejak dilantik pada tahun 2021 lalu, IDP  telah memasuki tahun kedua pemerintahannya. Dalam kurun waktu tersebut, 86,1% masyarakat merasa puas atas kinerja bupati perempuan pertama di Sulsel ini.

“Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja bupati diangka 86,1%, lebih tinggi daripada tingkat kepuasan terhadap kinerja wakil bupati yakni diangka 75%. Inilah salah satu temuan survei kebijakan publik Luwu Utara tahun 2022,” kata Direktur PT CPI-LSI Network, Hanggoro Doso Pamungkas.

Hanggoro menambahkan, survei  tersebut dilakukan pada tanggal 27 sampai 31 Oktober 2022. Survei ini bertujuan untuk mengukur dan mengevaluasi kebijakan publik Pemkab Luwu Utara secara ilmiah.

“Lingkup penelitian ini meliputi seluruh wilayah Kabupaten Luwu Utara yang terdiri dari lima belas kecamatan. Responden dalam survei ini merupakan penduduk yang memiliki KTP Kabupaten Luwu Utara berusia 17 tahun atau sudah menikah,” jelasnya.

Jumlah responden dalam penelitian ini lanjut Hanggoro, yaitu 440 responden yang tersebar di 15 kecamatan dan 44 desa/kelurahan terpilih yang berbeda.

“Dengan sampel tersebut, sampling error survei ini adalah diangka 4.8%. Teknik penarikan sampel yang digunakan yaitu multistage random sampling. Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara langsung,” ungkap pria berkacamata itu.

Beberapa faktor yang menjadi temuan LSI membuat mayoritas publik Kabupaten Luwu Utara puas dengan kinerja bupati. Pertama mayoritas masyarakat puas kinerja pemkab Lutra dalam mengatasi berbagai persoalan yang ada di Kabupaten Luwu Utara, sebesar  80,9%.

Kedua, selama masa kepemimpinan Indah Putri Indriani, masyarakat menilai kondisi enam bidang dalam kondisi yang dinilai sangat baik, yakni kondisi sosial 85,3% dinilai sangat baik, kondisi keamanan 81,3%, kondisi pelaksanaan pemerintahan 75,7%, kondisi penegakan hukum 69,8%, kondisi politik 54,3% dinilai sangat baik, dan kondisi ekonomi 49,3% dinilai sangat baik/baik.

“Faktor ketiga, mayoritas masyarakat puas dengan program BISA yang mencapai angka kepuasan diatas 50%. Diantaranya BISA Bangkit orientasinya adalah pemulihan ekonomi sosial dan infrastruktur. BISA terkoneksi adalah terciptanya Kabupaten Luwu Utara yang terkoneksi,” urai Hanggoro.

“BISA Bersaing yaitu peningkatan daya saing daerah, BISA maju yaitu adanya pemenuhan infrastruktur berkelanjutan dan BISA Mandiri yaitu tersedianya kawasan pertumbuhan ekonomi,” sambungnya.

Faktor keempat tercermin dalam keberhasilan IDP dalam penanganan bidang dasar aspek kehidupan, diantaranya, publik yang merasa kondisi pendidikan dan kesehatan sangat baik angkanya di atas 80%. Dengan rincian pelayanan kesehatan gratis dinilai sangat baik sebanyak 84,8%, pengadaan sarana dan prasarana rumah sakit sebesar 88,7% dinilai sangat baik.

“Demikian juga dibidang pendidikan penyediaan sarana pendidikan 89,7% masyarakat puas dan peningkatan mutu pendidikan dan kualitas tenaga kependidikan dinilai diangka 86,8%,” sebut Hanggoro.

Hasil survei LSI juga menunjukkan kepuasan masyarakat dengan pelayanan yang ada di kantor kelurahan, kecamatan, dan pelayanan publik lainnya, angkanya rata-rata berada di 75 %.

“Kami berharap temuan ini bisa menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi daerah atau pemangku kebijakan dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan publik selanjutnya,” tutup Hanggoro. (*)