Kolaborasi Pemda-USAID Madani Wujudkan Desa Inklusi di Luwu Utara

Berita Utama125 Dilihat

Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM— Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur, menerima kunjungan Tim USAID Jakarta, Selasa (22/11/2022), di Ruang Command Center Kantor Bupati Luwu Utara.

Kedatangan Tim USAID ke kabupaten Luwu Utara dalam rangka melakukan evaluasi program USAID Madani di desa Pincara kecamatan Masamba, sebagai lokus dari program tersebut.

Di hadapan USAID Acting Director Office, Ellexis Gurrola, dan Senior Technical Advisor, Luthfi Ashari, Suaib Mansur tak lupa menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut.

“Kami atas nama pemerintah menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada USAID yang telah menjadikan Luwu Utara sebagai salah satu lokus dari program ini,” kata Suaib.

Suaib berharap, dengan kehadiran USAID di Kabupaten Luwu Utara, dapat mengakselerasi pencapaian tujuan dari program ini, salah satunya program desa inklusi.

“Insya Allah, dengan kehadiran teman-teman USAID ini, akan mampu mengakselerasi pencapaian dari tujuan kita di dalam mewujudkan desa inklusi di Luwu Utara,” kata Suaib.

Ia mengatakan, salah satu program desa inklusi, bagaimana mewujudkan transparansi dana desa. “Salah satu sasarannya adalah mengawal transparansi dana desa, serta melibatkan partisipasi semua kalangan dalam pembangunan di desa,” terangnya.

Tak kalah pentingnya, kata dia, bagaimana dukungan pemda terhadap kaum disabilitas (difabel) dalam pembangunan desa. “Ini yang menjadi prioritas kita menuju desa inklusi,” sebut dia.

Untuk mendukung hal itu, mantan Kadis PUPR ini mengungkapkan bahwa pemda juga telah membuat beberapa regulasi untuk menguatkan komitmen pemda mewujudkan desa inklusi.

Di antaranya adalah SK Bupati Luwu Utara tentang penetapan desa model menuju desa inklusi, serta SK Bupati Luwu Utara tentang pembentukan kelompok kolaborasi menuju desa inklusi.

Selain itu, adanya Instruksi Presiden (Inpres) tentang Penyandang Disabilitas. Semua hal itu, kata dia, akan berdampak positif terhadap terwujudnya desa inklusi di Kabupaten Luwu Utara.

“Kita tentu berikeinginan untuk selangkah lebih maju dari kondisi yang ada sekarang. Olehnya itu, yang terpenting adalah bagaimana membangun optimisme dengan baik,” imbuhnya.

Sementara itu, USAID Acting Director Office, Ellexis Gurrola, mengaku bangga dengan Kabupaten Luwu Utara. Ia mengaku terus berjuang untuk mendukung masyarakat Indonesia.

“Saya berkomitmen meningkatkan antusiasme dan memperkuat organisasi masyarakat sipil di Indonesia, termasuk di Kabupaten Luwu Utara,” tutur Ellexis, didampingi penerjemahnya.

Pada kesempatan yang sama, Senior Technical Advisor, Luthfi Ashari, mengatakan bahwa kedatangan Tim USAID ke Luwu Utara dalam rangka evaluasi program USAID Madani.

“Kami selama 2 tahun ini menjalankan program secara langsung di Luwu Utara, dan kedatangan kami ke sini untuk mengetahui manfaat apa yang sudah dirasakan masyarakat, khususnya yang menjadi lokus program USAID Madani,” jelas Luthfi.

Pihaknya juga ingin mengetahui perubahan-perubahan apa saja yang sudah terjadi di desa Pincara. “Kami ingin mendengar terkait perubahan-perubahan yang telah terjadi atas adanya program USAID Madani ini. Saya rasa ini adalah sebuah proses yang baik,” tandasnya. (*)

Komentar