LUWU UTARA, INPUTSULSEL.COM – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani dengan pihak terkait menandatangani Komitmen Bersama Menuju Luwu Utara “Bisa Smart City” Kamis (22/9).
Dijelaskan Indah, Bisa itu Berdaya Saing, Inovatif, Sinergi dan Adaptif. Dalam pelaksanaannya, Ia menyampaikan rencana yang telah disusun atau quick win 2022-2023 harus dijalankan dengan sebaik mungkin dan diwujudkan dalam tindakan yang nyata.
“Banyak yang salah kaprah soal smart city. Karena ketika berbicara smart city, mereka mengira seolah-olah tanggung jawab pelaksanaannya hanya ada di diskominfo. Padahal sesungguhnya ini menjadi tanggung jawab kita semua,” kata Indah.
“Buktinya, kita bicara satu dimensi saja dari enam dimensi smart city, misalnya smart governance. Itu berarti semua; tidak ada satupun yang lepas dari tanggung jawab untuk mewujudkan smart city. Karena ini adalah bagian dari upaya mewujudkan pemerintahan yang smart. Yang cerdas. Ada komitmen di dalamnya. Makanya, tadi ini sekaligus kita menandatangani komitmen bersama,” tegas bupati perempuan pertama di Sulsel ini.
Untuk mewujudkan pemerintahan yang smart, lanjut Indah, berarti ASN-nya, PNS PPPK, atau yang sekarang lagi pendataan, itu juga memiliki kontribusi dalam mewujudkan smart governance.
“ASN punya kontribusi besar untuk mewujudkan Luwu Utara bisa smart city. Tidak cukup hanya cerdas maupun inovasi, eksekusi dan keberanian juga diperlukan. Maka dari itu mari bekerja sesuai komitmen dan secara konsisten untuk mewujudkan Luwu Utara Bisa Smart City.
Terkait Smart Branding, Indah mengatakan saat ini Pemerintah Kabupaten Luwu Utara fokus pada percepatan tugu batas kota dan penambahan penerangan jalan, penataan sungau Masamba dan penyusunan landscape bantaran sungai. Pelaksanaan event tahunan sebagai sanara promosi, desain tugu banjir bandang dan persiapan pendaratan ATR 72 di Bandara Masamba juga menjadi fokus untuk dijalankan.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfo SP) Luwu Utara, Arief R Palallo menyebutkan bimbingan teknis yang berlangsung merupakan kegiatan tahap ke empat.
“Tahap ke empat ini sudah menghasilkan penyelarasan draft masterplan smart city, untuk itu kami ucapkan terimakasih karena telah mengikuti kegiatan ini dengan baik. Semoga berguna bagi pembangunan Luwu Utara,” pungkasnya.
Kegiatan ini pun mendapat apresiasi tinggi dari Pemprov. Kadis Kominfo SP Provinsi, Amson Padolo menyebut Pemprov bangga Luwu Utara menjadi salah satu kabupaten percontohan smart city yang diharapkan mampu menjadi momentum tranformasi digital kota cerdas.
Diketahui ada 6 dimensi smart city di antaranya smart governance, smart branding, smart society, smart economy, smart living, dan smart environment. (rls)
Komentar