Bupati Minta Sosialiasi Diversifikasi Pangan Lokal Sampai ke Rumah-rumah Warga

Berita Utama125 Dilihat

Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM— Lomba Cipta Menu Kreasi Tumpeng Berbagan Pangan Lokal menjadi satu dari banyaknya rangkaian kegiatan yang juga dilaksanakan dalam rangka memeriahkan HUT ke-77 RI.

Dari laporan Plt. Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan, Rusyidi Rasyid, lomba tersebut diikuti Dharma Wanita Persatuan (DWP) lingkup Perangkat Daerah dan DWP Kecamatan, serta menghadirkan anak-anak.

“Selain lomba tumpeng juga dilaksanakan lomba beragam makanan olahan ikan sekaligus sosialisasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat utamanya anak-anak penerus bangsa akan pentingnya mengkonsumsi ikan dalam menyiapkan generasi yang sehat dan cerdas,” kata Rusyidi, Selasa (16/8).

Sementara itu Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang berpartisipasi pada kegiatan tersebut.

“Tahun ini semua kegiatan terkait sektor pangan kita rangkaikan dengan percepatan penurunan stunting di Luwu Utara. Poinnya adalah lokalitas dan keberagaman. Dibutuhkan kreativitas atau diversifikasi dalam penyajian sebab potensi yang kita miliki yaitu pangan berbahan lokal cukup banyak,” ucapnya.

Meski Luwu Utara menjadi kabupaten dengan angka stunting terendah kedua di Sulsel, Indah berharap upaya percepatan penurunan stunting terus dilakukan salah satunya melalui peningkatan ketahanan pangan yang dapat diwujudkan dengan pemberdayaan masyarakat dalam penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal juga melalui ketersediaan ikan.

“Untuk percepatan penurunan stunting ini berkat kerjasama kita semua melalui program konvergensi atau penyatuan program-program yang ada di semua perangkat daerah. Dan saya yakin pemanfaatan bahan pangan lokal termasuk sagu, umbi-umbian dan kacang-kacangan serta ikan akan semakin memperkaya pilihan pangan lokal yang bisa kita konsumsi. Oleh karena itu, kita berharap kegiatan ini dapat disebarluaskan bukan hanya di tingkat kabupaten tetapi sampai ke dalam rumah-rumah warga baik itu organisasi yang ada di pemerintah, DWP, PKK serta masyarakat luas,” pinta Indah.

“Saya juga berharap lomba ini sebagai langkah promosi bahan pangan lokal dan sumber protein yang memiliki keunggulan serta keberagaman dapat disosialisasikan lebih lanjut ke tingkat desa/kelurahan bahkan rumah tangga,” kunci bupati perempuan pertama di Sulsel ini.

Dari pantauan di lapangan berbagai penganan lokal berbahan dasar ikan disajikan pada lomba tersebut mulai dari putu, pie, susi, burger, gula-gula ikan coklat, puding, hingga brownies. (rls)