Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM — Melalui akun fanpage facebook-nya, BPBD Kabupaten Luwu Utara menulis beberapa catatan mengenai upaya keras pemerintah, baik pusat, provinsi dan kabupaten dalam menyediakan bantuan hunian tetap (huntap), jaminan hidup (jadup), sampai mengupayakan bantuan stimulan perbaikan rumah rusak sedang dan rusak ringan, kepada para penyintas bencana banjir bandang.
Tulisan tersebut diposting Admin Fanpage Facebook BPBD Kabupaten Luwu Utara, Rabu (15/12/2021). Postingan itu mendapat apresiasi dan dukungan dari warganet yang mayoritas mendoakan pemerintah tetap berikhtiar agar upaya pemerintah menyediakan huntap tetap berjalan dengan baik dan lancar, tanpa hambatan. Berikut tulisan lengkap BPBD Luwu Utara terkait upaya Pemda Luwu Utara menghadirkan huntap bagi para penyintas:
Pascabencana banjir bandang pada 13 Juli 2020 lalu, Pemerintah Daerah Kabuputen Luwu Utara hingga kini masih terus berupaya memberikan pelayanan kepada para penyintas.
Pada Juli 2020, bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Pemda Luwu Utara membangun 100 unit hunian sementara (huntara) untuk penyintas yang kehilangan rumah.
Di samping juga menyediakan Dana Tunggu Hunian (DTH) bagi 1.267 pemilik rumah dengan kategori rumah rusak berat yang bersumber dari APBD Kabupaten Luwu Utara dan dilanjutkan 6 bulan dari BNPB-RI dengan harapan tidak ada lagi penyintas yang berdiam di tenda-tenda pengungsian.
Melalui Dinas Sosial pula, pemerintah juga telah mengucurkan bantuan Jaminan Hidup (Jadup) yang diberikan per jiwa.
Di masa status transisi darurat ke pemulihan, Pemda Luwu Utara terus terus berupaya agar penyintas kategori rumah rusak berat, dapat segera diberi hunian tetap (huntap) dan alhamdulillah, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di akhir tahun 2020 menyerahkan 50 unit bantuan huntap.
Keseriusan Pemda Luwu Utara untuk membantu penyintas banjir bandang terus diupayakan dengan menyediakan lahan-lahan untuk pembangunan huntap berikutnya.
Memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, namun dengan tetap berikhtiar, di bulan Mei 2021 atas upaya Pemda Luwu Utara, akhinya BNPB-RI menyiapkan dana stimulan bantuan rumah rusak berat untuk pembangunan 897 unit huntap.
Gayung pun bersambut, Kementerian PUPR juga membangun 72 unit huntap dan masih berencana membangun 150 unit huntap di tahun 2022 yang diperuntukan bagi penyintas yang berada pada zona merah.
Bantuan huntap yang telah rampung dibangun dan telah siap huni tahun ini, berlokasi di Desa Radda, Kelurahan Bone Tua, Desa Sepakat dan Dusun Porodoa Desa Mappedeceng. Rencananya akan diserahkan ke penyintas yang berhak pada bulan Desember ini. Sementara sisanya akan dirampungkan hingga akhir 2022. Kita semua berharap, semoga bantuan huntap sebanyak 1.005 tersebut akan tuntas pada akhir tahun 2022.
Sementara terkait bantuan stimulan perbaikan rumah kategori rumah rusak sedang dan rumah rusak ringan hingga saat ini, Pemda Luwu Utara masih intens melakukan koordinasi dengan BNPB-RI agar bantuan tersebut segera terealisasi.(Rls)