Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM — Sudah hampir tiga pekan kasus COVID-19 terus melandai, baik secara nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota. Khusus di Kabupaten Luwu Utara, 90% sudah masuk kategori rendah alias zona kuning, dengan tingkat penyebaran yang lebih rendah. Imbasnya, Luwu Utara berdasarkan assesmen Kemenkes, sudah masuk PPKM Level 2.
Tren penurunan kasus di Lutra dapat dilihat dari angka kesembuhan yang sudah di kisaran 95%, positivity rate kurang dari 5%, dan BOR kurang dari 20%. “Semua indikator epidemiologi, surveilans dan layanan kesehatan menunjukkan ke arah yang semakin membaik, termasuk cakupan vaksinasi yang juga semakin meningkat,” kata Jubir Satgas COVID-19, Komang Krisna, Senin (27/9/2021), di Masamba.
Kondisi ini pula yang membuat hampir semua daerah kembali membuka pembelajaran tatap muka (PTM) meski terbatas, termasuk di Lutra. Meski begitu, Komang tetap mengingatkan bahwa kasus COVID-19 bisa saja kembali meningkat jika protokol kesehatan kembali longgar. “Poin krusialnya sekarang adalah PTM, yang berlangsung di berbagai daerah sudah memapar lebih dari 15.000 siswa di ribuan sekolah,” ucap dia mengingatkan.
Namun, Komang yakin PTM di Lutra yang sudah dilakukan sejak 20 September yang lalu dapat dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. “Tenaga pengajar kita syaratnya telah dilakukan vaksinasi. Ditambah lagi vaksinasi anak sekolah umur 12-17 tahun,” terang Komang. Yang dikhawatirkan sebenarnya, menurut dia, adalah pergerakan manusia jelang libur panjang sekolah, natal, dan tahun baru.
“Akhir 2021, diprediksi akan ada tren kasus kembali naik, karena natal, tahun baru dan liburan panjang, yang pemicunya berasal dari klaster sekolah di mana sudah ada ribuan siswa yang terpapar COVID-19,” ujar dia mengingatkan. Lantas apa yang perlu dilakukan? Ia menyebutkan, disiplin protokol kesehatan menjadi kunci, termasuk vaksinasi.
“Yang perlu diperhatikan adalah: tetap pertahankan disiplin prokes; lengkapi dosis vaksin; pengawasan sekolah lebih intens; tempat usaha disiplin mengingatkan karyawan dan konsumennya patuh prokes; testing dan tracing tetap didorong dan ditingkatkan; dan varian Mu dan Lambda tetap menjadi perhatian dengan disiplin prokes. Semua ini adalah kultur yang baik untuk tetap hidup lebih produktif. Salam sehat for Lutra!,” kunci Komang. (Rls)