BMKG Gelar Sekolah Lapang Gempabumi di Luwu Utara

Berita Utama107 Dilihat

Luwu Utara, INPUTSULSEL.COM — Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menggelar kegiatan Sekolah Lapang Gempabumi (SLG) di Kabupaten Luwu Utara dengan tema “Masyarakat Siaga Tsunami”, Senin (30/8/2021), di Aula La Galigo Kantor Bupati Luwu Utara. Sekolah Lapang Gempabumi BMKG ini terlaksana atas aspirasi Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Golkar, Muhammad Fauzi, yang terus berupaya agar kegiatan SLG bisa dilaksanakan di Kabupaten Luwu Utara, yang notabene salah satu wilayah yang rawan bencana.

Olehnya itu, Kepala BMKG Wilayah IV Makassar, Darmawan, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Muhammad Fauzi karena Sulawesi Selatan mendapat tambahan SLG, salah satunya di Luwu Utara. “Kami ucapkan terima kasih kepada bapak Muhammad Fauzi, Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Golkar karena atas jasa beliau, sehingga SLG ini bisa terlaksana di Luwu Utara, dan Sulsel kembali mendapat kegiatan SLG,” kata Darmawan dalam laporannya pada acara Pembukaan SLG yang dibuka Bupati Indah Putri Indriani tersebut.

Darmawan mengatakan, kegiatan SLG bertujuan membangun sikap tanggap gempabumi dan potensi tsunami dalam rangka memperkuat kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi gempabumi dan tsunami di Kabupaten Luwu Utara. “Besar harapan kami agar ke depan, kegiatan serupa dapat dilaksanakan lagi dan BMKG siap menjadi fasilitator dan akan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Utara,” kata Darmawan penuh harap agar kegiatan SLG dapat terus berlanjut di Luwu Utara.

Sementara Deputi Bidang Geofisika BMKG Pusat, Muhammad Sadly, yang mengikuti Pembukaan SLG secara daring memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Luwu Utara atas terlaksananya kegiatan SLG di Luwu Utara. “Kami mengapresiasi Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara atas pelaksanaan kegiatan SLG,” kata Sadly. Menurutnya, pelaksanaan SLG ini membuktikan keseriusan pemda dalam mengantisipasi setiap potensi bencana, baik bencana hidrometeorologi maupun bencana geofisika gempabumi dan tsunami.

“Ini membuktikan bahwa pemerintah daerah begitu peduli dalam mengantisipasi bencana, baik bencana hidrometeorologi maupun bencana geofisika gempabumi dan tsunami. Semoga ini bisa memberikan semangat dan dorongan motivasi kepada masyarakat untuk terus memperkuat kesiapsiagaannya, sehingga tercipta masyarakat yang betul-betul selalu siaga terhadap bencana gempabumi dan tsunami,” imbuh Sadly.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, saat membuka kegiatan SLG juga menyampaikan apresiasi kepada BMKG yang memberikan kepercayaan kepada Luwu Utara menggelar SLG. “Perkenankan kami menyampaikan apresiasi kepada BMKG yang telah berkenan bekerjasama dengan Pemda dalam melaksanakan SLG di Luwu Utara. Dan kita tahu Luwu Utara menjadi salah satu lokasi terpilih dalam penyelengaraan SLG bersama Kabupaten/Kota lainnya di Indonesia,” tutur Indah dalam sambutannya.

Indah mengatakan, potensi gempabumi bisa saja terjadi, mengingat Luwu Utara sebagaimana diungkap BMKG bahwa pascabencana gempabumi di Palu pada 2018 lalu, rupanya menghidupkan sesar Palu-Koro. Aktifnya sesar Palu-Koro, kata dia, harus segera diantisipasi dengan memperkuat kesiapsiagaan melalui kegiatan mitigasi dan sosialisasi jalur evakuasi. “Bahaya itu bisa datang setiap saat, sehingga kesiapsiagaan menjadi sangat penting kita lakukan. Betapa kejadian gempa di Palu itu rupanya menghidupkan sesar-sesar lainnya. Oleh karena itu, kesiapsiagaan tidak bisa lagi kita tawar-tawar,” tegasnya.

Sekadar diketahui, peserta SLG ini sebanyak 50 orang yang dibagi menjadi beberapa kelompok,; meliputi; BPBD 11 orang, media (3), kecamatan (15), Kades (2), unsur pendidikan (3), Dinas Lingkungan Hidup (1), Pariwisata (1), Pramuka Peduli (1), Kwarcab Pramuka (1), PMI (1), Polres (1) dan TNI (1), Pemadam Kebakaran (1), Ormas (6) serta IOF, KPA, KPH masing-masing 1 orang. Turut hadir dalam acara pembukaan, Ketua DPRD Basir, unsur Forkopimda lainnya, Sekda Armiadi, Kalaksa BPBD Muslim Muhtar, serta para Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemda Luwu Utara. SLG berlangsung selama 2 hari, 30 – 31 Agustus 2021. (rls)

Komentar